OVPM Ajak Bobotoh Lebih Kreatif Mengolah Bisnis, Bantuan Pemerintah Ribet!

OVPM Ajak Bobotoh Lebih Kreatif Mengolah Bisnis, Bantuan Pemerintah Ribet! Distro OVPM di Jalan Ambon No 8A Bandung. (Instagram)

REPUBLIKBOBOTOH - Tak sedikit Bobotoh membuka usaha, mulai dari makanan, pakaian hingga pernak-pernik Persib. Seperti dilakukan Official Viking Persib Marchandise (OVPM) yang mangkal di Jalan Ambon No 8A, Kota Bandung.

Namun dimasa pandemi COVID-19 ini, rata-rata mereka kesulitan berjualan. Pendapatan mereka turun 50 hingga 60 persen, terlebih kompetisi Liga 1 2020 pun berhenti.


Ada harapan baru dengan akan digelarnya kembali kompetisi Liga 1 yakni mulai 1 Oktober 2020 mendatang.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Fajar pemilik OVPM, mengaku sangat merasakan dampak dari pandemi COVID-19, dia berharap dengan digelarnya kembali kompetisi Liga 1 2020, penjualannya mulai bergerak naik kembali.

"Sampai sekarang penjualan masih sepi. Dengan akan digelarnya lagi kompetisi mudah-mudahan daya beli Bobotoh bangkit lagi. Walaupun saya sadari dampak pandemi ini sangat berpengaruh besar pada minat beli masyarakat, semua merasakan dampaknya," kata Fajar saat dihubungi REPUBLIKBOBOTOH.COM, Rabu (23/9/2020).

Namun Fajar tak mau menyerah begitu saja, usahanya harus terus berjalan agar keluarganya bisa terus ia nafkahi. Berbagai strategi pun dia lakukan, dari menggenjot jualan online, hingga memproduksi masker.

"Siasat, kedah beradapasti sama produk-produk yang sekarang dibutuhkan, harus lebih kreatif, seperti jual masker, sekalipun sekarang sudah banyak yang produksi masker, tapi saya punya usaha kompeksi juga, jadi selain memproduksi sendiri, juga mendapat orderan dari luar," terang Fajar.

Dia juga menyambut positif program bantuan pemerintah untuk UMKM sebesar Rp2,4 juta melalui program Banpres Produktif. Namun Fajar menyayangkan dengan prosesnya yang terlalu ribet.

"Infona itu saya sempat dengar dari komunitas kompeksi dan penjual kaus. Tapi saya gak bisa tinggalkan kompeksian untuk mengurus itu, karena katanya sampe antri panjang. Prosesna terlalu ribet kuduna di online keun kan sudah ada data KTP," terangnya.

Fajar pun berharap, pemerintah terus memperhatikan para pelaku UMKM karena di masa pandemi ini, UMKM yang hanya mengandalkan modal minim sangat sulit untuk berkembang.

"Ya harapannya semoga pandemi ini cepat berakhir, kompetisi sepakbola normal lagi. Para pelaku UMKM pun lebih mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah," harapnya. (Kris Andieka)

https://www.instagram.com/p/B44Ad6pBIIT/

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: Daddy

Piksi

Berita Terkini