PT LIB Tegaskan Liga 1 Ditunda Bukan Karena Alasan Pilkada

PT LIB Tegaskan Liga 1 Ditunda Bukan Karena Alasan Pilkada

REPUBLIKBOBOTOH.COM - Liga 1 2020 kembali ditunda setelah PSSI tidak mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Ditundanya kompetisi sepakbola Indonesia ternyata bukan karena alasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Pada bulan Desember mendatang, sebanyak 270 provinsi, di 224 kabupaten, dan 37 kota serentak akan melaksanakan Pilkada. Cuitan miring di sosial media serentak ramai dari kebanyakan pecinta sepakbola yang kecewa karena penundaan ini, mereka heran kenapa Pilkada tetap dilaksanakan semetara Liga 1 harus ditunda.


PT Liga Indonesia Baru (LIB) sendiri sebagai operator kompetisi menyatakan ditundanya Liga 1 dan Liga 2 2020 karena situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air belum mereda.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Kadiv. Humas Irjen. Pol. Argo Yuwono menegaskan Polri tidak akan mengeluarkan izin keramaian terkait penyelenggaraan lanjutan Liga 1 2020.

"Memperhatikan penyampaian Polri pada 28 September 2020 melalui Kadiv. Humas Irjen. Pol. Argo Yuwono menyatakan bahwa Polri menunda untuk mengeluarkan izin keramaian dengan beberapa pertimbangan," tulis rilis PT LIB. Rabu (30/9/2020).

"Pertama karena masih tingginya kasus Covid-19 di wilayah Indonesia. Kedua Polri telah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak mengeluarkan izin keramaian di semua tingkatan," tulis PT LIB.

Atas pertimbangan tersebut, PSSI dan PT LIB memahami serta menhormati keputusan itu dimana saat ini alasan keamanan, kesehatan, dan kemanusiaan menjadi hal utama.

PSSI dan PT LIB mengapresiasi segala bentuk persiapan yang telah klub lakukan mulai dari menjaga protokol kesehatan dan persiapan tim demi kelanjutan kompetisi.

Terlebih sudah ada beberapa klub yang berada di Yogyakarta untuk mempersiapkan diri.

(Firman Fauzi)

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini