Respons Bomber Terkait Penundaan Kembali Liga 1

Respons Bomber Terkait Penundaan Kembali Liga 1

REPUBLIKBOBOTOH.COM - Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber) angkat bicara terkait ditundanya kembali lanjutan Liga 1 2020. Sang ketua, Asep Abdul, menilai keputusan yang dikeluarkan Kepolisian Republik Indonesia sangat mendadak.

Kadiv. Humas Irjen. Pol. Argo Yuwono menegaskan Polri tidak akan mengeluarkan izin keramaian terkait penyelenggaraan lanjutan Liga 1 2020 lantaran penyebaran virus corona di Indonesia belum bisa dihentikan dengan baik.


Atas pertimbangan tersebut, PSSI dan PT LIB memahami serta menghormati keputusan itu dimana saat ini alasan keamanan, kesehatan, dan kemanusiaan menjadi hal utama.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Asep Abdul menilai keputusan PSSI menunda Liga 1 terlalu cepat, dimana setiap tim telah mempersiapkan diri dari jauh hari. Idealnya menurut Asep Abdul, ototritas sepakbola Indonesia mengumumkan hal tersebut satu bulan sebelumnya.

"Terkait pergantian Liga 1 dan Liga 2, mungkin karena waktunya terlalu cepat, mekanismenya itu pas tanggal 1 Oktober bergulir, kemarin 2-3 hari ke belakang baru ada pemutusan. Harusnya ada satu bulan (pengunduran jadwal) alasannya kan izin keramaian, padahal ga ada penonton," ujar Asep, Rabu (30/9/2020).

Asep bahkan membandingkan kasus sepakbola dengan Pilkada serentak Desember mendatang. Seluruh pihak, termasuk supporter sudah sepakat tidak akan memaksakan diri memasuki area stadion tempat pertandingan berlangsung.

"Karena tanpa penonton akses yang masuknya juga pasti berkurang, ini patut diperhitungkan kembali terkait dengan keputusan PSSI. karena tim juga sudah matang, latihan sudah berjalan, ini juga ada dampak buruk bagi tim," tuturnya.

"Kalaupun misalkan aspek izin keramaian. Pilkada juga sama, jadi protokol kesehatannya saja. jadi tidak tegas kalau ada beberapa aspek yang melanggar ketentuan," lanjutnya.

Asep berharap PSSI dan PT LIB mempersiapkan dengan matang sebelum menentukan kapan restart kompetisi sepakbola Tanah Air akan digelar.

"Kalaupun nanti dihentikan satu bulan, tolong pikirkan matang-matang juga, jangan sampai schedule sudah ditetapkan tapi ada perubahan lagi," pungkasnya.

(Afy Ramdhan)

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini