Ini Alasan Kim Kurniawan Buka Banyak Bisnis di Luar Sepakbola

Ini Alasan Kim Kurniawan Buka Banyak Bisnis di Luar Sepakbola

REPUBLIKBOBOTOH.COM - Box to Box Persib, Kim Jeffrey Kurniawan mengaku sudah memikirkan bisnisnya sejak 5 tahun ke belakang. Menurutnya ketidakjelasan sepak bola Indonesia memaksanya untuk terjun menekuni bisnis yang akan menjadi bekal di masa depan.

Ia menjelaskan pemberhentian kompetisi tahun 2015 menjadi titik awal pria berdarah Jerman itu mulai memikirkan bisnis. Ia juga melihat sepakbola di Indonesia tidak terlalu menjanjikan seperti di luar negeri.


"Soal bisnis sudah dari 5 tahun lebih, pas Liga berhenti lah, pas QNB itu. Aduh kalau kaya gini terus bagaimana gitu, awalnya IPL berhenti, gabung ke Pelita Bandung Raya, lancar kan satu bulan, setelah itu kompetisi berhenti lagi malah dibekukan, nah disitu kepikiran kalau sepak bola disini kaya gini terus masa depan saya sulit," ujar Kim di Kim Barberpassion pada Jumat, (2/10/20) sore.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Tentunya mengandalkan penghasilan dari sepak bola saja, Kim merasa ekonominya akan sulit meningkat dan terkesan jalan di tempat. Maka dari itu ia mencoba menekuni kegiatan baru dengan membukan distribution store, tempat potong rambut, dan selanjutnya akan membuka restoran Manado.

"Nah dari situ saya sudah terpikirkan masa depannya, maka dari itu awal awal kan clothing melalui online, berikutnya toko, barbershop, sekarang ke kuliner," tutur adik ipar Irfan Bachdim tersebut.

Kim menjadi satu dari sekian punggawa Persib yang membuka bisnis. Namun dari sederet nama, hanya Kim yang mempunyai banyak bisnis.

Disinggung soal turunan pengusaha, Kim menepis hal itu. Ia mengatakan ilmu berbisnisnya sudah didapat saat di Jerman dan sebelum terbang ke Belanda.

Sebelum terbang ke Indonesia untuk membela Persema Malang, Kim sempat meneruskan kuliah jurusan bisnis dan ekonomi di salah satu Universitas di Jerman. Hanya saja Kim lebih memilih sepak bola di banding kuliah dan meneruskan karir sebagai pesepakbola di Indonesia.

"Engga juga, dulu kan saya kuliah pas di Jerman ke arah bisnis dan ekonomi cuman gak sampai selesai hanya jalan 4-5 semester langsung pindah ke Indonesia," ujar pemilik nomor 23 itu.

Kendati demikian, pemain yang sebentar lagi menjadi seorang ayah itu juga mengaku ilmu yang didapat di perkuliahan sangat bermanfaat untuk bisnisnya. Meski terkadang tak sesuai rencana, Kim mengatakan masih banyak cara untuk menggapai target dari bisnisnya tersebut.

"Iya ilmunya kepake, kadang engga sesuai tapi itu biasa," tuntasnya.

(Raffy Faraz Ramadhan)

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini