Makan Konate Hengkang dari Persebaya, Ini Alasannya

Makan Konate Hengkang dari Persebaya, Ini Alasannya Makan Konate. (persebaya.id)

REPUBLIKBOBOTOH - Makan Konate memutuskan mundur dari Persebaya Surabaya. Ia mengaku sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi terkait bergulirnya kompetisi di Indonesia.

Konate menjadi satu-satunya pemain Persebaya yang tinggal di Surabaya. Ia sempat bertahan dengan harapan liga bisa bergulir kembali. Namun harapan Konate dan tentunya semua pemain tak kunjung datang.


“Selama delapan bulan saya di Indonesia. Tidak ada kabar soal kompetisi sampai saat ini. Saya tidak bisa lebih lama lagi menunggu,” kata Makan Konate dikutip dari laman resmi Persebaya.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


“Jujur, keputusan ini sulit. Saya sudah telanjur menjanjikan trophy juara pada Persebaya. Tetapi, situasi dan kondisi tidak memungkinkan. Saya harus lanjutkan perjalanan. Insya Allah suatu saat saya kembali,” ujarnya.

Mantan pemain Persib Bandung ini mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak. Ia juga memohon maaf karena harus meninggalkan tim yang baru dibelanya tersebut.

“Pada tim pelatih, rekan-rekan pemain saya sampaikan terimakasih atas kebersamaan selama ini. Saya mohon maaf, harus meninggalkan tim yang begitu kuat ikatan kekeluargaan dan persaudaraan. Saya pasti ingat dan tak akan lupa. Begitu juga dengan manajemen dan bonek. Luar biasa kalian semua,” tandasnya.

Konate mengaku sudah mendapat tawaran dari beberapa klub di Asia, termasuk Arab Saudi.

“Ada tawaran dari beberapa klub Malaysia, Thailand dan Saudi Arabia. Saya masih belum putuskan. Saya akan bicara dulu dengan agen saya, Mamadou,"elaknya.

Manajemen Persebaya, mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan apa yang sudah diputuskan oleh Konate. Manajemen juga sudah menerima surat resmi pengunduran diri pemain asal Mali tersebut.

“Jujur kami tidak berdaya sama sekali. Walau hanya untuk menahan sejenak. Meminta pemain bersabar. Soalnya, siapapun tidak ada yang bisa menjamin kepastian kompetisi. PSSI dan LIB sekalipun. Bagaimana kami bisa memberi kepastian, kalau otoritas sepak bola yang paling berwenang juga tidak bisa memberi kepastian?”terang Candra. “Padahal itu yang ditanyakan pemain. Seperti David dan juga Konate,” lanjutnya. (Raffy Faraz Ramadhan)

https://www.youtube.com/watch?v=GcfB2h59Vss

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: Helmi M Permana

Piksi

Berita Terkini