Aditya Mengenang Masa-masa Sulit Bermain Bola Menggunakan Satu Kaki

Aditya Mengenang Masa-masa Sulit Bermain Bola Menggunakan Satu Kaki

REPUBLIKBOBOTOH - Meski memiliki kekurangan karena salah penanganan saat cedera, mantan pemain Diklat Persib U-17, Aditya tetap bersemangat meneruskan karirnya sebagai pesepakbola.

Saat ini, Adit sudah tergabung dengan tim INAF atau Indonesian Amputee Football. 


Kejadian mengenaskan tahun 2015 yang memaksa Adit mengamputasi kakinya, ternyata tak mengendurkan mentalnya. Pria kelahiran Palembang itu mengaku terus berusaha mencari bidang olahraga yang cocok untuknya. 

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Adit mengatakan bahwa awal mulanya bergabung dengan INAF merupakan saran dari rekannya di rumah. Saat melihat tayangan video INAF, Adit mengaku tertarik untuk bergabung.

"Awalna mah dikasih tau sama temen kalau ada sepakbola yang menggunakan tongkat, Adit akui cukup menarik, kaya freestyle gitu lah," ujar Adit di Program Podkesan REPUBLIKBOBOTOH TV.

Sebelum bergabung, Adit secara rutin mencoba beradaptasi untuk menaklukan tongkat dan kebiasaannya. Beruntungnya sentuhan Adit terhadap si kulit bundar masih terjaga meski harus main dengam satu kaki dan sepasang tongkat.

"Mulai coba coba main pakai tongkat lah. Ada adaptasi buat main bola menggunakan tongkat. Semua pemain pakai tongkat," imbuhnya.

Bersama INAF, Adit mengaku semakin termotivasi terus melanjutkan karirnya sebagai pesepakbola. Bahkan ia juga rela pulang pergi Jakarta-Bandung untuk menjaga sentuhannya sebagai pesepakbola disabilitas.

"INAF itu di Jakarta, nah INAF itu induk dan kompetisinya antar negara. Saya fokus di sepakbola dan Adit sendiri orang Bandung," tambah pria yang berdomisili di Parakansaat, Kota Bandung tersebut.

Adit juga menceritakan bahwa sepabola disabilitas juga menarik untuk ditonton karena menghadirkan nuansa yang berbeda. Hanya saja saat ini INAF masih fokus mensosialisasikan peraturan bermain. 

"Sekarang INAF masih fokus untuk sosialisasi permainannya. Kan beda permainan sepakbolanya seperti non disabilitas, contohnya saja kalau bola mengenai tongkat itu pelanggaran handsball, dan lapangannya juga beda, 80x40 meter," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)

Video

https://youtu.be/oaUwKuDoUEE

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: Daddy

Piksi

Berita Terkini