Liga 1 Restart Pekan Depan, Begini Keluh Kesah Robert Selama Enam Bulan Break Kompetisi

Liga 1 Restart Pekan Depan, Begini Keluh Kesah Robert Selama Enam Bulan Break Kompetisi

REPUBLIKBOBOTOH.COM - Liga 1 2020 harus terhenti saat memasuki pekan ke-4 pertengahan Maret lalu akibat pandemi global Covid-19. Setelah berbagai pertimbangan, akhirnya kompetisi kasta tertinggi Indonesia akan kembali kick off pekan depan.

Pelatih Persib, Robert Alberts, mengungkapkan keluh kesahnya selama enam bulan break kompetisi. Dimana menurutnya kompetisi sepakbola Indonesia sepat menemui ketidakjelasan lanjut atau tidaknya. Akibatnya, staf pelatih hanya bisa memberikan program latihan mandiri kepada pemain agar kondisi fisiknya tetap terjaga.


"Jeda ini tentunya sempat tidak ada kejelasan soal kapan kami bisa memulai lagi liga kembali. Pemain sangat suka untuk berlatih secara tim, tapi kami harus berlatih secara individual cukup lama. Itu sangat sulit, terisolasi dan harus disiplin, diperlukan motivasi yang banyak untuk melakukan itu setiap hari. Jadi bagus kami bisa kembali berlatih sebagai tim dan bisa dilihat level motivasinya terangkat," ujar pelatih berkebangsaan Belanda itu, Senin (28/9/20).

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Robert melanjutkan, seluruh penggawa Maung Bandung tentunya senang dengan dilanjutkannya Liga 1 2020. Namun yang menjadi perhatiannya sekarang adalah, bagaimana caranya mensiasati jadwal padat kompetisi. Ditambah lagi, PT Liga Indonesia Baru mengeluarkan aturan setiap klub wajib menggunakan perjalanan darat atau menggunakan bus ketika melakukan pertandingan tandang.

"Apa yang menjadi perhatian adalah bukan dari pertandingan, tapi di liga ini adalah padatnya jadwal baik itu laga dan perjalanan. Yang menjadi bahan pertimbangan adalah kelelahan berat dan cedera berat, dan kualitas pertandingan itu sendiri.

"Tidak ada yang tahu, tapi kami harus bangkit dari masa jeda ini dan melihat ke depan untuk liga, tidak ada yang punya pengalaman dengan liga seperti ini, jadi ini perjudian untuk setiap tim, perjudian untuk semuanya," ungkapnya.

Situasi krisis akibat Covid-19 di Indonesia belum mereda, malah setiap hari muncul lagi kasus-kasus baru di beberapa daerah. Hal tersebut menjadi perhatian Robert Alberts, dia tak ingin ada lagi anak asuhnya yang terpapar virus corona dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Robert meminta para pemain tetap menjaga kedisiplinan dan pola hidup sehat.

"Kami semua tahu masalah di Indonesia. Ketika negara lain sudah melalui puncak kasus (gelombang) pertama dan bisa dilihat perkembangan kasus di Eropa, banyak negara yang mulai mencapai puncaknya lagi, gelombang kedua. Sedangkan di Indonesia belum sampai hingga puncak gelombang pertama.

"Tentunya itu menjadi pemikiran, itu mengapa saya selalu mengingatkan tim medis kami untuk waspada. Dan kami sebagai tim mencoba untuk memberlakukan protokol kesehatan tertinggi, kami menyarankan semua pemain untuk mengikuti kegiatan sehari-hari sesuai dengan yang kami anjurkan.

"Dan juga saat berkendara menggunakan bus, kami tidak berhenti di suatu tempat, kami membawa stok makanan dan cemilan sendiri agar tetap aman, tetap bersih sebisa mungkin. Hotel tempat kami menginap juga harus dipastikan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 sesuai kementrian kesehatan," jelas eks pelatih PSM Makassar tersebut.

Persib sendiri rencananya akan bertahan di Yogyakarta selama sepekan karena langsung dihadapkan dengan dua pertandingan tandang menghadapi PSM Makassar, 4 Oktober dan Barito Putera, 10 Oktober mendatang. Untuk itu Robert ingin memastikan hotel yang ditempati skuat Persib terbebas dari virus corona.

"Kami melakukan pengecekan ganda untuk memastikan hotel tempat kami menginap aman dari covid-19 dan memeriksa kebersihan hotel beberapa saat sebelum tim tiba. Kami memperhatikan semuanya karena kami tahu resikonya, setiap saat ada resiko terpapar, saat bertemu dengan orang-orang atau ketika pergi ke lingkungan lain. Jadi kami harus sangat waspada untuk itu," tutupnya.

(Afy Ramdhan)

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini