Ketum PSSI Berharap Kepolisian Restui Lanjutan Liga 1 2020

Ketum PSSI Berharap Kepolisian Restui Lanjutan Liga 1 2020

REPUBLIKBOBOTOH - Ketua Umum PSSI, M Iriawan, berharap pihak Kepolisian Republik Indonesia merestui lanjutan Liga 1 2020 yang sudah tertunda selama 7 bulan akibat pandemi Covid-19.

Dalam Extraordirary Club Meeting yang digelar PT Liga Indonesia Baru hari ini, Selasa (13/10/2020), di Yogyakarta, seluruh klub Liga 1 menyatakan sikap ingin melanjutkan Liga 1 2020 yang rencananya akan mulai restart 1 November mendatang.


Dengan keputusan tersebut, M Iriawan berharap pihak kepolisian bisa memuluskan jalannya kompetisi sepakbola Indonesia demi kepentingan banyak pihak.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


"Dari awal saya sampaikan, saya memohon kepada pihak pemerintah dan kepolisian untuk bisa memberikan izin kepada kami satu bulan ke depan yaitu 1 November. Sekarang sudah kelihatan ada penurunan Covid, parameternya adalah Jakarta sudah dibuka dari PSBB," kata Iriawan.

Kendati demikian, Iriawan mengatakan pihak kepolisian tentunya akan mengkaji dari beberapa faktor. Terlebih banyak orang yang menggantungkan hidupnya dari sepakbola, agar roda ekonomi bisa berjalan kembali.

"Pasti ini akan menjadi kajian dari pihak kepolisian, karena ekspektasi sepakbola luar biasa, dan memang efek dari penundaan ini besar sekali baik kepada pelatih, pemain, dan seluruh stakeholder yang berkaitan dengan sepakbola, ada sponsor dan semua," sambungnya.

Selain hal di atas, desakan supporter juga menjadi salah satu alasan Liga 1 2020 harus kembali berlanjut. Iriawan juga mengimbau kepada pecinta sepakbola Tanah Air bisa mengikuti anjuran dari federasi agar kompetisi sepakbola bisa kembali digelar dalam waktu dekat.

"Suporter juga memberi harapan penuh ingin kompetisi bergulir kembali. Dan saya minta dengan hormat kepada suporter, khususnya yang punya basis fans yang besar, tolong diikuti anjuran dari kami selaku federasi sebagai yang dipercaya, untuk nonton di rumah saja, di televisi, karena ini disiarkan secara langsung," pungkasnya.

(Afy Ramdhan)

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini