PSSI Bentuk Tim Ad-Hoc Implementasikan Inpres Nomor 3 Tahun 2019, Ini Targetnya

PSSI Bentuk Tim Ad-Hoc Implementasikan Inpres Nomor 3 Tahun 2019, Ini Targetnya PSSI membentuk Tim Ad-Hoc untuk mengimplementasikan Inpres Nomor 3 Tahun 2019. (pssi.org)

REPUBLIKBOBOTOH - PSSI membentuk Tim Ad-Hoc untuk mengimplementasikan Inpres Nomor 3 Tahun 2019 perihal Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional (P3N).

Tim Ad-Hoc tersebut diketuai oleh Dr Ir agus Ambo Djiwa MP dan Wakil Ketua Umum, Drs Tommy Apriantono, MSc, PhD.


Agus menuturkan, sepakbola ialah olahraga terpopuler di dunia. Sedangkan Indonesia menjadi salah satu penyumbang penggemar sepakbola terkuat di seluruh dunia.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


‘’Indonesia juga menjadi negara kedua di dunia yang mencintai sepak bola, dengan angka 77% penduduk yang mencintai sepak bola. Akan tetapi, hanya 17% penduduknya aktif main sepak bola pada urutan ke-22 di dunia,’’ ujar Agus seperti yanh dilansir dari laman federasi.

Selain itu, stadion yang selalu padat oleh suporter menjadi perhatian lain. Setidaknya ada 175 stadion, namun hanya 2 yang berstandar AFC. Tidak hanya itu PSSI sebagai federasi tidak memiliki stadion maupun tempat Latihan untuk timnas.

Agus Menambahkan, saat ini ada 7 PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar) yang tersebar di 7 provinsi, 1 SKO Ragunan dan 1 PPLM (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa) di Purwakarta belum berfungsi sebagai sarana pengembangan bakat elite pesepak bola atau akademi kelas Asia dan dunia.

‘’PSSI yang rutin menggelar kompetisi professional tidak memiliki akademi berkualitas di Asia atau dunia, sehingga kesulitan men-suplly pemain muda berbakat untuk menjadi andalan timnas nasional. Sekolah sepak bola (SSB) juga belum memiliki standar kualitas yang seragam,’’ imbuh Agus.

Ketua Umun PSSI Mochamad Iriawan menambahkan, bahwa banyak rintangan yang dihadapi PSSI. Selain soal kompetensi kepelatihan, juga soal kompetensi perwasitan dan tata kelola penyelenggaraan kompetisi yang ada, belum menjangkau potensi sekolah dan usia secara terstruktur, berjenjang dan berkelanjutan.

‘’Itu semua menjadi tantangan PSSI ke depan. Tetapi, dengan perhatian dari pemerintah, kami yakin sepakbola akan maju,’’ imbuh Iriawan. (Raffy Faraz Ramadhan)

Video

https://www.youtube.com/watch?v=r2NKSLRw5u8&t=3077s

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: Daddy

Piksi

Berita Terkini