Jelang Persib vs Persikabo 1973: Robert Lupakan Persahabatan dengan Liestiadi

Jelang Persib vs Persikabo 1973: Robert Lupakan Persahabatan dengan Liestiadi Pelatih Persib Robert Alberts. (Ligaindonesiabaru.com)

REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib, Robert Alberts akan jumpa rekan seprofesi sekaligus sahabat baiknya yang kini menjabat sebagai pelatih kepala Persikabo 1973, Liestiadi di pekan ke 21 Liga 1 2021/2022.

Robert dan Liestiadi pernah berkolaborasi ketika pelatih asal Medan itu, menangani Bandung United, klub satelit Persib, pada 2019.

Menurut Robert persahabatan dengan Liestiadi akan ia lupakan sejenak pada laga yang akan digelar pada Sabtu, 29 Januari 2022.

Pelatih asal Belanda itu menjelaskan, hubungannya dengan Liestiadi sangatlah baik meski harus berpisah setelah eks pelatih PSMS Medan itu, mundur dari kursi kepelatihan Bandung United.

BACA JUGA: Mission: Impossible 7 dan 8 Ditunda, Paramount Pictures Ungkap Penyebabnya


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


BACA JUGA: Digelar Februari, Ini Sederet Musisi yang Tampil Brit Award

Ia juga sangat menghormati Liestiadi yang merupakan salah satu pelatih lokal dengan jam terbang yang panjang.

"Kami berteman baik sejak beberapa tahun lalu. Tapi itu tidak masalah. Saya menaruh respek padanya sebagai pelatih dan saya respek kepada Persikabo sebagai tim karena punya kualitas yang sangat bagus di penyerangan," kata eks pelatih Tanjong Pagar itu pada Senin, 24 Januari 2022.

Sebelum bekerja di PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Liestiadi dan Robert sebenarnya sudah sempat bekerja sama di klub sebelumnya. Keduanya juga sempat bahu membahu demi meningkatkan performa tim PSM dalam beberapa tahun ke belakang.

Pelatih berusia 67 tahun itu sudah mengantongi kekuatan Persikabo di bawah asuhan Liestiadi. Bahkan kedekatannya dengan Liestiadi membuatnya sangat paham dengan skema yang disiapkan tim Persikabo.

"Mereka sangat kuat secara individual tapi tentunya mereka juga memiliki kelemahan. Kami juga masih dalam perlombaan menjadi juara sehingga kami harus terus melanjutkan perolehan poin guna membuka peluang menjadi yang terbaik. Itu yang terus kami kerjakan jelang laga melawan Persikabo, karena kami butuh tiga poin," ujar Robert.

Kemenangan juga menjadi harga mati bagi Robert untuk ditekankan kepada anak asuhnya. Pasalnya kemenangan menjadi satu-satunya cara agar tetap menempel posisi puncak kelasemen yang kini hanya berbeda 3 poin saja.

"Supaya kami tetap di papan atas dan tetap ada di perlombaan (juara) liga. Kami harus menjaga jarak dan jangan sampai selisih poinnya menjadi 6 (dengan pemuncak klasemen)," tuntasnya.**

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Raffy Faraz | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini