REPUBLIKBOBOTOH - Kampus tempatnya untuk menuntut ilmu. Namun tak sedikit organisasi lahir di kampus karena minat dan tujuan yang sama, salah satunya Viking UIN Bandung.

Didirikan pada 20 Juni 2006 lalu, komunitas ini diresmikan oleh ketua Viking, Heru Djoko dan Panglima Viking saat itu, mendiang Ayi Beutik. Peresmiannya pun cukup sakral karena bertepatan dengan tanggal dimana Persib menjamu PSDS Deli Serdang pada saat itu.

Eksistensi Viking UIN memang sudah tak diragukan lagi. Selain namanya tenar di kampus UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, nama Viking UIN juga aktif ketika Viking pusat menggelar acara atau Persib tengah bertanding baik kandang atau tandang.

Beranggotakan ratusan orang, Viking UIN memang kerap bertambah anggota saat ospek kampus digelar. Ketika para anggota lulus, justru Viking UIN semakin merekatkan lagi para anggotanya dengan bersilaturahmi baik tatap muka atau via pesan elektronik.

"Untuk keanggotaan member kita Alhamdulillah ada sekitar ratusan. Soalnya setiap tahun ada yang datang dan ada yang pergi dalam artian kita Viking UIN Bandung masih mengikuti aturan main kampus. Selepas sarjana banyak yang pulang kampung. Namun kekeluargaan tetap terjaga dalam silaturahmi dan komunikasi," ucap salah satu Admin dari akun Instagram Viking UIN tersebut.

BACA JUGA: Polling AFC 5 Tim Paling Populer: Persib Geser Persija di Urutan Pertama

Setiap pekannya, Viking UIN punya acara sendiri yang bernama Rebonya Viking UIN. Selain kegiatan mingguan, komunitas ini juga punya kegiatan bulanan.

Komunitas yang kini dipimpin Arief Fatyawan ini juga kerap kumpul di depan gedung rektorat UIN Bandung. Disana, para anggota biasanya bercengkrama sembari membicarakan soal perkuliahan dan Persib.

"Kumpul di rektorat itu yang pertama kita silaturahmi, diskusi. Selain itu acara mingguan guna membangun keanggotaan secara kekeluargaan dan masive," tambahnya.

Viking UIN

Tak hanya itu Viking UIN juga memiliki kantor sekertariat yang beralamatkan di sekitar Kompleks Cipadung Permai, Bandung. Sekertariat Viking UIN sendiri dinamakan Dapur Viking UIN.

Komunitas ini juga memiliki slogan, 'Tuhan, Kami, dan Persib'. Akan tetapi slogan ini kerap salah kaprah karena sering dibaca Tuhan Kami Persib. Bahkan Admin IG Viking UIN mengkonfirmasi perihal kontroversi dari slogan tersebut.

"Nah untuk slogan kami Tuhan, Kami & Persib memang kontroversi namun dibalik pemaknaannya sangat mendalam bagi kami," tambah sang Admin.

BACA JUGA: Punya Anggota Lebih dari 300 Orang, Kami Membiru di Bumi Khatulistiwa

Menurut Viking UIN, makna tersebut sangatlah dalam bagi seluruh anggotanya.

"Karena banyak aspek yang bisa dikaji dalam slogan itu. Mungkin singkatnya aja slogan itu bisa di artikan 'Munjung ka Persib muja kanu Maha kawasa' itu secara istilah sundanya atau bisa di kaitkan dgn agama mah HABLUM MINALLAH, HAMBUL MINANNAS dan HABLUM MINAPERSIB. Berhubungan dengan Allah, berhubungan dengan Manusia, Dan berhubungan dengan Persib," tambahnya.

"Pokonya masih luas deh tentang selogan kami itu. Kalo mau cari tau lebih mendalam mah bisa lah main ke kampus kami sambil ngopi," tuturnya sambil tertawa.

Video

https://www.youtube.com/watch?v=4tLjzzYyQCM&t=382s