REPUBLIKBOBOTOH - Rahmad Darmawan kaget saat tahu formasi yang dipakai Shin Tae-yong dalam menanggani Timnas Indonesia U-19 yang kembali menerapkan pakem baku formasi 4-4-2.

Shin Tae-yong memang membuat perubahan drastis terhadapat Timnas U-19 mulai dari susunan pemain, cara melatih hingga formasi bermain.

Padahal, tim Garuda Muda itu telah terbiasa beraksi dengan pola 4-3-3 dan 4-2-3-1 selama beberapa tahun terakhir.

Dalam lima pertandingan uji coba yang telah dijalani Timnas U-19 selama pemusatan latihan di Kroasia, arsitek asal Korea Selatan itu lima kali menerapkan pakem 4-4-2.

Formasi tersebut menghasilkan satu kemenangan, dua seri, dan dua kali kekalahan untuk Timnas Indonesia U-19.

Terkait formasi tersebut, Rahmad Darmawan teringat Madura United dan Persib Bandung yang belakangan kedua tim ini juga memakai pola tersebut.

"Soal formasi bermain di dalam tim menurut saya sudah diperhitungkan oleh seorang pelatih dengan materi pemain yang dimilikinya," kata Rahmad mengutip dari Bola.com.

"Sekarang mulai banyak klub-klub di Indonesia yang bermain dengan 4-4-2. Ada Persib. Lalu Madura United di awal musim juga memainkan 4-4-2."

"Kenapa saya pakai 4-4-2? Karena saya punya stok penyerang banyak. Saya punya gelandang-gelandang yang kuat dan seimbang dalam bertahan dan menyerang," jelas pelatih yang karib dipanggil RD itu.

RD menambahkan, pelatih pada umumnya menerapkan formasi merujuk pada komposisi pemain. Pemilihan pakem yang awam tidak menjadi jaminan tim akan berhasil atau tidak.

"Biasanya, seorang pelatih punya banyak pemikiran untuk menentukan formasi bermain. Saya rasa itu juga sudah dipikirkan oleh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-19," kata RD.

Sehingga menurutnya, formasi hanya membantu memudahkan kerja seorang pelatih yang juga menguntungkan tim dengan kualitas pemain yang disesuaikan.

"Artinya, bukan jadi patokan bahwa dengan 4-4-2 pasti akan gagal atau berhasil," tuntas mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 ini. (Kris Andieka)

Video

https://www.youtube.com/watch?v=AWBeUsqqPf0