REPUBLIKBOBOTOH - Robert Alberts bicara tentang skenario terburuk seandainya Liga 1 2020 tidak jadi digelar 1 November mendatang. Mundurnya restart kompetisi menurut pelatih Persib berkebangsaan Belanda itu akan berdampak pada pemain.

Rencana menggulirkan Liga 1 2020 1 November mendatang kembali ditolak. PSSI menerima keputusan Polri yang enggan memberikan izin penyelenggaraan kompetisi sepakbola.
Namun, PSSI tak berputus asa.

Mereka tetap berpegang teguh terhadap keinginannya untuk melanjutkan kompetisi. Untuk opsinya sendiri jika gagal restart 1 November, Liga 1 akan mulai kembali 1 Desember atau 1 Januari 2021.

Menanggapi hal tersebut, Robert menilai situasi yang terjadi di sepakbola Indonesia ini sangat unik, bahkan belum terjadi sebelumnya. Dampaknya akan sangat terasa bagi para pemain.

"Tentunya saya tidak mau mendramatisir ini tapi kami punya keseharian sebagai pesepakbola dan itu sangat sulit. Pemain banyak bekerja dengan bergerak dan bersiap, bagaimana bisa mengeluarkan kemampuan terbaik setiap saat dan ketika sudah siap untuk sesuatu tapi dibatalkan, lalu bersiap lagi dan batal lagi, itu akan sangat berat bagi siapapun untuk bangkit kembali," ungkap Robert, Kamis (15/10/20).

Kendati demikian, Robert akan berusaha untuk menjaga motivasi Supardi Nasir dkk selama masa hiatus kompetisi. Persib akan tetap memberikan program kepada pemain agar kebugaran tubuhnya terjaga.

"Tapi kami akan mencoba sebaik mungkin untuk menjaga motivasi, karena kami juga tahu bahwa manajemen Persib juga sudah sebisa mungkin mendukung tim dan memastikan pemain bisa tetap sehat, selamat dan termotivasi hingga kami mendapat kejelasan kapan liga akan dimulai. Kami melakukan yang terbaik meski hasilnya belum tahu seperti apa," pungkasnya.

(Afy Ramdhan)