Agung Mulyadi (kanan) bersama pemain yang pernah memperkuat Persib, Hariono dan Indra Mustaffa. (Raffy Faraz Ramadhan/Republikbobotoh)
REPUBLIKBOBOTOH - Pemain Persib yang kini sedang dipinjamkan ke Bandung United, Agung Mulyadi ikut kursus kepelatihan lisensi C AFC. Tak hanya Agung, ada beberapa pemain lokal lainnya yang mengikuti kursus kepelatihan ini, Deden Natsir menjadi salah satunya.
Agung menceritakan awal mulanya memilih untuk bergabung dan mengikuti kursus tersebut. Pemain jebolan Diklat Persib itu mendapat kabar dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) bahwa PSSI bersama Kemenpora sedang membuka pendaftaran untuk kursus kepelatihan bagi para pesepakbola aktif dan sudah pensiun.
"Ya yang pertama ini tawaran dari APPI waktu itu ada Bang Ponaryo sama A Tantan terus ada program buat lisensi C gratis, dari PSSI dan Kemenpora untuk pemain yang masih aktif ataupun yang sudah pensiun," ujar pria berusia 23 tahun itu kepada wartawan.
Mendapatkan kesempatan untuk menambah ilmu di cabang olah raga sepak bola, Agung merasa tertantang. Bahkan kursus kepelatihan lisensi C AFC dirasa Agung menjadi modal yang bagus untuk karirnya setelah pensiun menjadi pemain profesional.
"Nah saat itu ada tawaran ke Agung, ya kata Agung ini kesempatan buat nanti ke depan. Ya untungnya Liga lagi kaya gini, Agung sekarang gak harus ijin atau gimana karena sekarang lagi diliburin dulu," imbuh pemain yang beroprasi di sektor depan tersebut.
Program ini digelar di Bali, kurang lebih selama dua pekan lamanya, dari 1 November hingga 16 November mendatang. Tentunya Agung sangat termotivasi dalam mengikuti program tersebut.
Agung juga sangat senang karena mendapatkan banyak dukungan, baik dari sesama pemain dan pelatihnya, ketika memilih untuk ikut kursus kepelatihan lisensi C AFC.
"Kemarin Agung izin dan mereka kasih rekomendasi, maksudnya mendukung apa yang mau dilakukan Agung, ada A Deden juga jadi izin kemarin bareng. Dari pihak manajemen juga mendukung kegiatan ini, semoga sukses setelah karir dinsepak bola,"
"Ya dapet, kemarin Agung sama Deden konsultasi sama Pak Yaya dan pelatih pelatih lain di Diklat, kasih tahu gimana gimananya, mereka juga kasih motivasi. Yang paling penting ikutin kursusnya dengan baik," tambahnya.
Ikut lisensi kepelatihan dengan para pemain senior seperti Boaz, Achmad Jufriyanto, T. A Musafry, dan pemain lainnya, Agung merasa tak terlalu terkejut. Apalagi ia cukup mengenal baik satu sama lain dan sudah memiliki kemampuan dasar melatih seperti yang ia dapat di bangku kuliah.
"Ya Agung juga gak terlalu kaget, karen ini pemain bola. Tapi karena kita basic-nya main bola mungkin sedikit ada yang kita belum tahu bahwa melatih itu kaya gini nih,"
"Secara teknis hampir sama tapi ini lebih ke cabor yang diambil, ini kan sepak bola kalau di kuliah itu global, jadi cara melatih semua cabang olah raga.ada di kuliah untuk sepak bola tapi tidak sedetail ini. Tapi seengganya agung gak terlalu kaget karena sudah ada basic-nya," tuntas Agung. (Raffy Faraz Ramadhan)