REPUBLIKBOBOTOH - Beberapa waktu lalu, pelatih Persib, Robert Alberts sempat mendapatkan teguran dari Komisi Disiplin PSSI terkait pernyataannya soal perkembangan sepak bola Indonesia. Ia menilai pernyataannya dipelintir oleh salah satu media yang melansir dari hasil wawancara dengan media ofisial Persib.
Pelatih asal Belanda tersebut memberikan klarifikasi di kanal Youtube-nya atas tudingan negatif kepada PSSI. Menurutnya tudingan tersebut tidaklah benar, pasalnya pada pernyataan yang dilontarkannya tersebut tidak tertuju kepada federasi.
"Beberapa waktu lalu saya mendapatkan pertanyaan dari media officer Persib terkait perkembangan sepak bola Indonesia, saat itu komentar saya sangat positif saya sedikit terkejut ketika komisi disiplin menanggapi pernyataan saya dengan negatif,"
"Saya memberi pernyataan yang jelas kepada media officer Persib, saya kira beberapa orang telah keliru menerjemahkan pernyataan saya yang berbahasa inggris yang menanggapi pernyataan dengan positif saya tentang perkembangan sepakbola Indonesia. Tentu saja, informasi yang beredar luas di internet merupakan di luar kendali saya," tutur Robert di kanal Youtube-nya yang diunggah pada hari ini, Selasa (10/11/2020).
Ia juga mengatakan salah satu media yang mengutip pernyataannya tersebut sudah memberikan permohonan maaf atas kekeliruannya dalam menerjemahkan pernyataan. Di dalam video, Robert juga menampilkan hasil rekaman dan bukti permohonan maaf dari salah seorang reporter melalui pesan elektronik.
"Salah satu media yang mengutip pernyataan saya melalui media officer Persib sudah menyatakan permohonan maaaf bahwa mereka keliru dalam menerjemahkan pernyataan saya yang dianggap mengkritik PSSI," ujar Robert.
Robert berharap kekeliruan ini menjadi pembelajaran untuk banyak orang dan tak mengulangi kejadian serupa di kemudian hari
"Saya membuka pintu selebar-lebarnya untuk bekerjasama dengan media manapun. Jika saat saya berbicara dengan bahasa inggris dan anda tidak mengerti dengan apa yang saya bicarakan, Jika saya mengatakan sesuatu yajg tidak benar, saya akan mendengarkan,"
"Tapi dalam hal ini, saya tidak mengatakan hal yang tidak benar terhadap sepakbola Indonesia terhadap PSSI dan juga ketua umum PSSI, melainkan hanya tentang hal-hal baik. Maka dari itu laporan ini dibuat dan saya telah menerima permintaan maaf, saya pikir kita bisa bekerja secara transparan, kesalahan hanya kesalahan, kita bisa memperbaikinya," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)