REPUBLIKBOBOTOH - Mantan pemain Persib, Boy Jati Asmara masih terheran-heran hingga kini saat berduet dengan Ekene Ikenwa yang selalu menolak bermain di laga tandang. Menurutnya, Ekene selalu memiliki alasan untuk menolak bertanding.
Padalah, Boy menilai Ekene merupakan salah satu penyerang mematikan di Liga Indonesia 2005. Torehan golnya pun tak main main, karena Ekene bisa mencetak 13 gol dari 26 pertandingan.
"Sama Ekene juga kan memang gak pernah main (pertandingan tandang), saya gak ngerti waktu itu, bahkan sampai sekarang heran ke anak itu kalau main di luar gak pernah mau main," ujar Boy Jati di acara Podkesan REPUBLIKBOBOTOH TV.
Uniknya, 13 gol yang dibuat oleh pria asal Lagos, Nigeria itu dicetak di Stadion Siliwangi. Istimewanya lagi, 13 gol yang dicetak oleh Ekene hanya ditorehkan dalam lima pertandingan saja.
Boy teringat, saat itu Ekene sempat ingin bermain di laga tandang. Akan tetapi baru beberapa menit bermain, Ekene minta diganti dan hal tersebut membuat rekan setimnya marah.
"Gak tau, semua tim marah sama dia. 15 sampai 20 menit minta ganti, kadang kadang yang diluar itu yang main saya sama Imral," tuturnya.
"Nah itu saya sampai detik ini tidak mengerti. Dia sampai quatrick, dan dua gol. Memang dianya kaya yang gak mau main aja. Dia paling lama setengah main minta ganti," tambahnya.
Duet dengan Ekene, Boy merasa hanya enak dirasakan di laga kandang saja. Justru saat di laga tandang, Boy selalu diduetkan oleh Imral Korea Usman.
"Sama Ekene mah enak di kandang jigana. Sama Korea juga enak. Sata sama dia masih kontak sama Korea," tuntasnya.
Tak hanya itu, Boy juga masih menjelasakan hal menarik lainnya selama berkarir di sepakbola. (Raffy Faraz Ramadhan)
Mau tau selengkapnya? Bisa langsung klik kanal Youtube REPUBLIKBOBOTOH TV