Ferdinand Sinaga. (IG Ferdinand Sinaga)
REPUBLIKBOBOTOH - Mantan pelatih Persib, Djajang Nurjaman beberkan cerita unik dari pemain PSMS Medan, Ferdinand Alfred Sinaga. Menurutnya, Ferdinand merupakan pemain spesial yang pernah ia bina selama menjadi pelatih kepala.
Kebersamaan Ferdinand dan Djajang memang sudah terjalin sejak lama. Pria yang akrab disapa Djanur tersebut sudah melatih Ferdinand sejak bermain di kelompok umur dalam berbagai ajang.
Djanur juga menjelaskan, Ferdinand sangat dekat dengan keluarganya dan sering menginap di kediamannya saat masih kecil. Bahkan Ferdinand juga sering menyebut mama kepada istri Djanur.
"Nah untuk Ferdinand agak spesial nih. Di Porprov sama Wildansyah terus kebetulan rumah orang tuanya di Cicalengka dan suka tidur di rumah, di Antapani. Ke istri saya saja manggilnya mamah. Jadi sudah dekat," ujar Jajang Nurjaman di program Podkesan Republik Bobotoh yang sudah tayang di YouTube dan platform digital lainnya.
Seiring berjalannya waktu, Ferdinand tumbuh dan bermain di beberapa tim. Saat Djanur menjadi pelatih di Pelita Jaya U-21, Ferdinand pun diboyong dan berhasil meraih juara ISL U-21 pada musim 2008/2009.
"Setelah di Porprov, dia entah kemana dulu terus ke Pelita Jaya. Saya bilang, maneh edek juara deui milu jeung urang. Itu hereuyna lah. Soalnya waktu Pelita juara juga ada Ferdinand juga," beber Djajang.
Kebersamaan Ferdinand dan Djajang memang selalu menghasilkan gelar. Maka dari itu Djajang memboyong Ferdinand Sinaga ke tim Persib tahun 2014.
Pria asal Desa Malausma itu kembali mengajak Ferdinand ke Persib dengan ajakan yang sama seperti merekrut Ferdinand ke Pelita Jaya U-21.
"Nah setelah juara dia ke PPSM Magelang terus ke Persiwa. Nah pas saya jadi pelatih kepala tahun 2014, saya ajak lagi dengan bahasa yang sama, maneh edek juara deui? Hayu milu jeung urang," tutur pelatih Barito Putera tersebut.
Meski terbilang pemain unik yang selalu menghadirkan intrik di beberapa pertanding, Djanur mengatakan bahwa Ferdinand merupakan sosok penurut. Bahkan Djanur sangat menyukai gaya permainan dari eks pemain Persiwa Wamena tersebut.
"Saya pilih Ferdinand itu karena ada ikatan batin lah. Saya akui ada nepotisme nya lah, apalagi dia sama saya itu agak nurut lah," tambahnya.
Yang paling diingat, Djanur sempat melihat Ferdinand menangis saat pulang ke rumahnya. Usut punya usut, istri dari Djanur mengajaknya berbicara dan ternyata tangisan Ferdinand disebabkan oleh wanita.
"Malah bobogohanna sama orang Pemda lah saat itu. Baheula pas Ferdinand keur bujang pernah balik ceurik, nah pas istri saya lihat langusng ngomong, hey kamu anak batak malu maluin diputusin cewek malah nangis, sama istri saya gitu. Saking dekatnya," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)