REPUBLIKBOBOTOH - Sepi, itulah kata yang menggambarkan 1933 Dapur Kopi atau yang akrab disapa Cafe Persib. Tak ada aktivitas selayaknya kedai kopi di tempat yang berlokasi di Jalan Sulanjana, Kota Bandung tersebut.
Kedai yang biasa mengadakan nobar dan jumpa pers tersebut tampak tutup dan tak ada kegiatan. Mesin kopi, mesin kasir, dan peralatan lain yang biasanya terpampang di bagian jantung kedai sudah tidak terlihat.
Kursi dan meja juga tampak rapih dan disusun pada bagian samping menempel ke dinding. Lampu juga terlihat dipadamkan dan hanya mengandalkan cahaya matahari dari sisi balkon.
Apakah 1933 Dapur Kopi mengalami bangkrut karena Covid?
Direktur PT. Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono beberkan kondisi 1933 Dapur Kopi.
Menurutnya kedai tersebut bukanlah bangkrut, melainkan sedang melalui tahap renovasi oleh pengelola baru.
"Kalau cafe bukan bangkrut tapi bakal ada pengelola baru," ujar Teddy kepada wartawan pada Kamis 7 Januari 2021.
Ia juga menambahkan, 1933 Dapur Kopi akan kembali beroprasi pada awal Februari 2021 nanti.
"Sekarang ada persiapan nanti awal Februari ada pengelola baru," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)