REPUBLIKBOBOTOH - Musibah tengah menimpa pemain muda Persib, Saiful. Kediamannya di Telukjambe, Karawang terendam banjir cukup tinggi pada Minggu malam, 7 Februari 2021.
Sebelumnya sebanyak 23 desa di 12 kecamatan di Karawang dilanda banjir dengan ketinggian 10 hingga 150 sentimeter. Hal ini tentu membuat duka bagi Indonesia.
Air mulai masuk ke rumah Saiful sejak Sabtu malam, 6 Februari 2021 hingga Minggu, 7 Februari 2021. Ia mengatakan bahwa banjir ini merupakan dampak meningkatnya volume air di Sungai Walahar.
"Kayanya sungai walahar, kalau dibuka melubernya kesini," ujar Selasa, 9 Februari 2021.
Meski air sudah masuk ke dalam rumahnya, Saiful memilih menetap di rumah dan tidak mengungsi. Ia juga begadang sambil memantau kondisi sekitar, khawatir volume air kembali meningkat.
"Kemarin mah gak (ngungsi) cuma dibelakang rumah," tambahnya
Banjir ini sebenarnya sudah dirasakan warga sekitar sejak lama. Hanya saja selalu minim bantuan, bahkan hanya ada beberapa mie instan yang disalurkan ke warga terkena dampak.
"Gak ada suplai sih, gak ada seperti kasih makanan. Dari dulu gak ada paling kasih mie tiga," ujar pria yang akrab disapa Ipul itu.
Saat disinggung untuk berpindah rumah ke yang lebih layak, eks Diklat Persib itu mengaku belum bisa membeli rumah. Pasalnya ia mengeluh harga rumah saat ini sangat tinggi, terlebih di Karawang.
"Gak, masih ngontrak. Mau pindah kemana pada mahal," kata Ipul.
Ia berharap banjir ini bisa segera surut agar seluruh warga bisa beraktiffitas kembali.
"Ya semoga tidak banjir lagi, cape beberesnya. Kemarin (Senin) udah beberes udah surut abis magrib naik lagi katanya dibuka lagi bendungannya," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)