Hariono. (Kris Andieka/Republik Bobotoh)
REPUBLIKBOBOTOH - Bergabung Persib di tahun 2008, nama Hariono memang cukup asing bagi Bobotoh. Ia datang beserta gerbong Deltras Sidoarjo yang dinakhodai oleh Jaya Hartono.
11 musim di Persib, menjadikan nama Hariono abadi bagi bobotoh. Namun tak banyak Bobotoh yang mengetahui bahwa Hariono kerap berganti teman sekamar saat tinggal di Mess Persib, Jalan Achmad Yani, Kota Bandung.
Ia mengatakan bahwa teman sekamar pertama di Persib ialah Waluyo. Waluyo merupakan gerbong dari Deltras Sidoarjo yang diboyong Jaya Hartono untuk gabung Persib.
Hariono menjelaskan, sebenarnya ia dan Waluyo sudah berkordinasi untuk tinggal sekamar sebelum tiba di Bandung. Terlebih lagi ia dan Waluyo sudah memiliki kesamaan karena sama-sama orang Jawa.
"Cak Waluyo teman sekamar, sama sama dari Jawa. Iya datangnya sendiri sendiri tapi disananya janjian akhirnya sekamar. Satu musim itu sama Cak Waluyo," buka Hariono di YouTube Persib
Semusim bersama, Waluyo akhirnya hengkang dari Persib. Kamar nomor 3 pun ia tinggalkan dan pindah ke kamar Nova Arianto.
Setelah Nova hengkang, ia berganti teman sekamar bersama Dadang Sudrajat dan masih menempati kamar yang dihuninya bersama Nova.
Setelah Dadang Sudrajat angkat kaki dari Persib, Hariono masih berada di kamar yang sama dan memiliki teman sekamar baru, yakni Tony Sucipto.
"Setelah Waluyo ganti ke Mas Nova, ganti ke Kang Bucek kiper Dadang Sudrajat. Tahun pertama kamar nomor 3 dari ujung terus pindah ke ujung belah sana sampai selesai,"ujar pria yang doyan mendengarkan musik koplo itu.
Selama di Mess Persib, Hariono kerap belajar bahasa sunda. Terlebih ia selalu menanyakan banyak hal soal bahasa sunda kepada orang-orang yang bekerja di area Mess Persib.
"Iya paling suka nanya-nanya aja kan di mes banyak orang sundanya, kaya yang bersihin, terus pak dokter, belajar dari mereka mereka salah satunya kang Bucek. Salah satunya hatur nuhun," tutup Cak Har. (Raffy Faraz Ramadhan)