REPUBLIK BOBOTOH - Bisnis sablon manual masih tetap eksis di tengah kemajuan teknologi sablon digital printing. Sablon manual juga tetap digandrungi para penggemarnya dan hingga sekarang mampu bertahan.

Pemilik sablon Saki Askana, Bintara Yoga Saputra mengatakan, bisnis sablon manual masih ramai diminati para pemesan meski saat ini teknologi sablon digital tengah ramai digunakan.

Pria yang akrab disapa Yoga itu mengatakan, Saki Askana menyediakan jasa berbagai keperluan sablon, dari manual hingga digital.

Tak hanya sablon, Saki Askana juga menerima pesanan berbagai jenis pakaian seperti kaos, training, jaket dan lainnya.

"Konveksi ada, cuma sablon saja yang sudah lengkap, kalau full produksi juga bisa. Sablon nya mah di rumah, konveksi di rumah saudara dan masih di sekitar sini juga," ujar Yoga kepada REPUBLIKBOBOTOH.COM pada Minggu 18 April 2021.

Untuk biaya pemesanan, Yoga menjelaskan bisnis konveksi tak bisa mematok harga pasti. Pasalnya harga bisa berubah tergantung banyaknya pesanan.

"Kalau harga full produksi kena 60 sampai 70 ribu. Kalau yang kaos mah kan kuantitas. kalau orderan dan harga mah sesuai kuantitas," imbuhnya.

Sedangkan untuk sablon, Saki Askan menyediakan berbagai pilihan. Mulai dari sablon manual gesut, DTG, poliflex printing cutting dan lainnya.

"Macam-macam ada printing DTG, gesut, poliflex printing cutting," ujar pria berusia 28 tahun tersebut.

Harganya juga beragam, untuk sablon manual, Saki Askana menawarkan harga dari Rp15 ribu sampai Rp20 ribu per kaos. Sedangkan untuk printing, Saki Askana membanderol harga mulai dari 50 ribu.

Akan tetapi Yoga menegaskan semua harga tersebut bisa menurun apabila pesanan bersifat massal. "Rp15 ribu sampai Rp20 ribu kalau digesut plastisol, print DTG kisaran Rp50 ribu. Kalau banyak lebih murah lagi," tambah Yoga.

Bagi Bobotoh yang kebingungan untuk mencari jasa pembuat sablon maupun konveksi, bisa langsung hubungi pemilik Saki Askana ke nomor 0821-2108-6584 atau bisa ke lokasi Jalan Cilengkrang 2, Kampung Gandol RT/RW 05/05 No 83, Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung. (Raffy Faraz Ramadhan)