REPUBLIK BOBOTOH - Pemain Persib Bandung, Marc Klok semakin termotivasi ketika kemampuannya dapat dihargai banyak klub.

Klok mencatat ada 6 sampai 8 tim yang sempat meminangnya setelah angkat kaki dari Persija. 

Baginya, tawaran tersebut sebuah penghargaan sekaligus hal yang patut disyukuri.

Pasalnya, ini merupakan kali pertama Klok untuk memilih masa depan karirnya, tanpa adanya campur tangan tim sebelumnya.

Klok sempat teringat masa-masa kelamnya saat tak ada satupun tim yang mengingikan jasanya.

Bahkan, ia sempat berfikir untuk pensiun dini karena tidak ada tawaran dari tim lain saat statusnya free agent.

"Saya punya pilihan dan saya beryukur punya pilihan karena saya pernah berada di situasi di dalam karir saya dimana saya tidak punya pilihan, saya hampir berhenti bermain bola karena saya tidak punya pilihan untuk bermain di sebuah klub,"

"Orang-orang harus tahu dan ini menjadi masuk akal bahwa kenapa sebagai pesepakbola kadang kita harus memilih untuk diri sendiri," ujar Klok di YouTube Asumsi.

Dengan adanya tawaran dari banyak klub, tentunya Klok merasa senang dan bersyukur. Sebab tawaran tersebut merupakan salah satu bukti bahwa performa apiknya sangat dibutuhkan oleh banyak klub.

"Sekarang saya berada di situasi dimana 6-8 klub ingin mengontrak saya. Sekali lagi saya merasa beruntung karena saya tahu dua sisi dari situasi," ujarnya.

Meski pada akhirnya tak bisa menerima semua pinangan dari 8 tim tersebut, Klok tetap menghargai seluruh tim itu. 

"Itulah alasan saya ingin menghargai 8 klub tersebut karena saya merasa kewalahan dan tidak dihargai,"

Saat mendapatkan tawaran dari Persib, Klok mengaku tak perlu berfikir lama untuk menerimanya. Klok sudah mengatahui betul akan tim Persib yang memiliki sejarah panjang di Indonesia.

"Sebagai pemain ini adalah perasaan yang luar biasa, alasan saya memilih klub baru adalah saya merasa dihargai, sebagai manusia, sebagai pemain,"

"Kedua, suporter dan sejarah klub tersebut, tim yang besar, kesuksesan beberapa tahun ke belakang, sejarah yang panjang, stadion yang bagus, suporter yang baik,"

"Mungkin orang orang di dalamnya. Organisasi juga pemainnya, mungkin koneksi sesama orang Belanda juga membantu karena pelatihnya orang Belanda," tuntasnya.**

VIDEO