REPUBLIKBOBOTOH - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita sudah menandatangani surat pemberitahuan diundurnya Liga 2.

"Jadwal kompetisi Liga 2 2021 mengalami penyesuaian yang rencana awal akan digelar Juli 2021 mengalami penundaan dan diperkirakan akan dimulai pada awal bulan September 2021," tulis surat PT LIB ke klub Liga 2.

Pengunduran Liga 2 dari jadwal semula sontak menuai komentar dari klub-klub peserta yang sebagian besar sudah siap bertaanding.

Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja, mengkritik PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) seusai Liga 2 2021 ditunda.

"Kami minta ketegasan PSSI dan PT LIB tentang penundaan ini. Ini ditunda sampai September. Tapi September belum tentu jalan," katanya Julius Raja

"Sama kasusnya seperti tahun 2020 silam," tegasnya.

Sementara itu pelatih Mitra Kukar, Rafael Berges Marin berpendapat Liga 2 masih bisa digulirkan.

"Saat ini situasi di Indonesia sangat berbahaya, tetapi saya pikir sepak bola harus dimulai," kata pelatih asal Spanyol itu.

Rafael menilai sudah terlalu banyak waktu yang terbuang.

Sementara itu dari kubu Persis Solo, media officer Barcelona Bryan cenderung mengikuti keputusan walau disebutnya Persis Solo sudah siap tanding.

"Kita hormati keputusan LIB, karena pasti sudah melewati pertimbangan dan menyesuaikan kondisi," tutur Bryan.

Penundaan Liga 2 juga berdampak pada pemain terutama yang bergabung di klub-klub dengan dana yang terbatas.

Salah satunya Badak Lampung FC yang dengan terpaksa manajemen mengambil keputusan meliburkan pemain.

"Sedih sih, karena adanya penundaan ini karena belum jelas sampai kapan," kata Bramdani.

Menurut pemain jebolan Garuda Select U18 itu , Badak Lampung FC sudah teruji di beberapa laga uji coba.

Jangkar Badak Lampung FC lainnya yang juga asli putra daerah Lampung, Dalmiansyah hanya bisa mengambil sikap pasrah.

"Ya ngeliat Liga yang kaya gini kaya gimana ya, kita juga tidak bisa apa-apa," ujar Dalmiansyah.**

VIDEO