Ilustrasi: Pertandingan Liga 1 musim 2019. (Dok. Republik Bobotoh)
REPUBLIKBOBOBOTOH - Kompetisi sepakbola Indonesia kembali mengalami penundaan usai pemerintah menerapkan PSBB Darurat di Jawa dan Bali. Akan tetapi penundaan tersebut tidak sekaligus menjawab pertanyaan suporter mengenai kepastian kapan bergulirnya kompetisi Liga 1.
Sebagai komunitas yang sangat cinta sepakbola Indonesia, Viking Persib Club tetap mendukung dengan penundaan komperisi Liga 1. Terlebih, keputusan untuk menunda kompetisi sangatlah bijak, mengingat angka penularan Covid yang masih tinggi.
Akan tetapi ketua VPC, Heru Joko menilai seharusnya dibalik penundaan kompetisi ada kepastian terkait masa depan kompetisi itu sendiri. Pasalnya dengan siaran sepakbola, masyarakat bisa lebih patuh berada di rumah sambil menikmati pertandingan.
"Memang alasannya tepat ya, jadi saya memahami keadaan. Kita tidak mendesak pemerintah, pemerintahan sudah berupaya dengan baik. Intinya kami butuh liga tapi kesehatan lebih diutamakan," kata Heru.
Senada dengan Heru, ketua Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber), Asep Abdul juga mendukung langkah ditundanya kompetisi. Akan tetapi ia berharap ada kepastian masa depan kompetisi setelah masa penundaan.
"Kita tak tahu ke depannya berjalan atau tidak, tapi kan mungkin kita juga bisa melihat aspek aspek kemanusiaan dulu yang intinya kesehatan. Tapi ya kalaupun misalkan situasi mulai bisa dikendalikan ya jangan sampai di undur-undur lagi," kata Asep.
Apalagi menurut Asep, sajian sepakbola juga bisa membantu program pemerintah agar warganya bisa tetap berada di rumah dengan mendapatkan hiburan.
"Setidaknya ya kita butuh yang sifatnya hiburan, apalagi udah diam di rumah, minimal menambah kekuatan imun dengan kompetisi. Mudah mudahan jangan sampain mundur lagi," tutup Asep.**