Gelandang Persib, Dedi Kusnandar saat mejalani latihan. (Official Persib)
REPUBLIKBOBOTOH - Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar ternyata punya cerita unik di balik cedera patah tulang fibula yang menimpanya pada tahun 2018 silam.
Usai menerima tekel keras dari pemain PSM Makassar, Rizki Pellu, pemain yang akrab disapa Dado tersebut tidak menyadari bahwa kakinya mengalami patah tulang.
Ia bahkan sempat bermain beberapa menit dalam kondisi kaki patah sebelum perlahan merasakan nyeri pada bagian kaki yang dihajar Pellu.
Tak cuma sekali Dado terlihat duduk sambil memegangi kakinya hingga pada akhirnya ditarik keluar oleh Mario Gomez, pelatih Persib saat itu.
Saat ditarik keluar, Dado sempat merasa kecewa sekaligus kesal dengan keputusan Mario Gomez. Luapan emosi semakin memuncak, pada akhirnya Dado menendang tong sampah menggunakan kaki yang tengah cedera.
"Apalagi saat itu main di Makassar kan ditonton suporter, diteriakin juga, apalagi kesel juga jadi ada tong sampah saya gak sadar nendang," ungkapnya dikutip dari Youtube Persib.
"Padahal saat itu kaki sudah patah tapi masih bisa nendang, mungkin adrenalin itu," imbuhnya.
Ceritanya tak berhenti sampai disitu. Dado masih merasa baik-baik saja saat dilarikan ke rumah sakit, bahkan ia masih kuat untuk berjalan.
Namun saat memasuki tahap pemeriksaan dan menerima hasil rontgen, Dado mengaku lemas dan tak bisa berjalan. Setelah tahu bahwa kakinya mengalami patah tulang, Dado pun akhirnya harus dibantu kursi roda.
"Lalu ke rumah sakit dan di rumah sakit jalan normal, lalu pas di rontgen kaki patah lain normal deui malah pake kursi roda. Pas naik ambulan jalan normal, tapi pas tahu hasilnya bukan pake tongkat, tapi kursi roda," kenang Dado.
Terlepas dari itu, Dado menerima dan memaklumi peristiwa mengerikan yang menimpanya saat itu. Ia mengaku tidak memiliki dendam pribadi pasca insiden tersebut.
"Engga, engga ada (dendam). Itu sudah risiko. Malah saya itu masih main dulu sebelum sadar itu patah kaki. masih main masih," ujar eks pemain Arema Cronus itu.**