Ferdinand Alfred Sinaga dan Robert Alberts. (MO Persib)
Pelatih Persib Robert Alberts mengaku, masih terus berusaha mencari sosok pemain lokal di posisi penyerang yang memiliki kualitas mumpuni.
Beberapa waktu lalu, Persib sempat menyeleksi penyerang lokal, yakni Sansan Fauzi mantan pemain PS TNI dan Persis Solo.
Hasilnya, Sansan tidak sesuai dengan kebutuhan Persib saat ini. Robert menilai level Sansan sama seperti pemain Persib lainnya.
Setelah melepas Ferdinand Sinaga yang hijrah ke tim Liga 2, Persis Solo, di lini depan Persib menyisakan dua penyerang asing Wander Luiz dan Geoffrey Castillion dan pemain muda Ravil Shandyka.
"Tentunya kami mencarinya (striker), kami sudah mengundang satu pemain, mantan pemain Tira dan Solo tapi tida tidak memenuhi level yang kami cari. Kami mengundang pemain tersebut dan melihat apakah dia lebih baik dari pemain yang kami miliki," kata Robert dalam wawancara virtual, Sabtu 14 Agustus 2021.
Mencari pemain lokal berkualitas di saat kick off kompetisi Liga 1 tinggal hitungan hari, tentu akan sulit karena mayoritas pemain sudah bergabung dengan klub lain.
Robert pun memilih fokus pada pemain muda, dan ia mengakui ada beberapa nama yang direkomendasikan General Manager Diklat Persib, Yoyo S. Adiredja.
"Kami punya beberapa nama yang direkomendasikan, Yoyo menyaringnya, ada yang direkomendasikan dan kami sudah berdiskusi,"
"Tapi tidak ada yang sesuai dengan kualitas yang kami cari, dan meski kami mencari pemain muda, masalahnya adalah apakah mereka bisa menembus tim utama dan cukup mendapat menit bermain, terkecuali dia benar-benar bagus," ujar Robert.
Robert tidak ingin bergabungnya pemain muda hanya menjadi pemanis bangku cadangan karena tak mampu bersaing dengan pemain lainnya.
"Ketika kamu bergabung dengan Persib, kamu harus membuat tim menjadi lebih kuat, bukan hanya mengisi tempat saja dan pemain muda harus tampil. Jadi jika melihat pemain muda, kami harus memberinya menit bermain karena kalau tidak, dia bisa kehilangan talentanya," jelas pelatih asal Belanda ini.
Tingginya ekspetasi Bobotoh dan ketatnya persaingan di Liga 1, menurut Robert menuntut setiap tim selektif dalam memilih pemain.
"Liga menuntut kesuksesan dan untuk mencapai sukses maka otomatis klub mencari striker asing. Kami saat itu memilih Ferdinand karena dia secara reputasi sudah mapan dan memiliki pengalaman di level internasional. Sebagai pelatih tentu saya ingin dia bergabung karena merupakan pemain berkualitas dan saya mengenal kepribadiannya," jelas Robert.
Tapi ketika dia mengatakan bahwa sulit untuk bersaing karena ada banyak pemain asing dan dia memilih pergi ke Liga 2 yang tidak ada pemain asing, dia bisa bermain dan itu yang setiap pemain inginkan, jadi kami harus memikirkan kebutuhan pemain," tuntasnya.**