REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib, Robert Alberts menyaksikan pertandingan pembuka kompetisi Liga 1 2021/2022 antara Bali United versus Persik Kediri yang digelar pada hari Jumat tanggal 27 Agustus 2021. Pria asal Belanda itu mendapatkan banyak pelajaran dari pertandingan tersebut.

Ia melihat kedalaman skuat Serdadu Tridatu menjadi pembeda saat menggempur tim berjuluk Macan Putih itu. Sehingga saat Teco mengganti pemainnya di babak kedua, kualitas permainan Bali United masih terjaga karena memasukan pemain dengan kualitas yang tak jauh berbeda.

"Iya saya menyaksikannya, dan yang menjadi pembeda adalah kedalaman skuat Bali United. Ketika Bali memasukan pemain barunya di babak kedua yang mana pemain penggantinya adalah pemain berkualitas," ujar eks pelatih PSM itu kepada wartawan pada Sabtu, 28 Agustus 2021.

Sedangkan bagi Persik, Robert mengatakan level permainan tim besutan Joko Susilo terlihat sulit berkembang pada laga tersebut. "Sedangkan Persik Kediri dihuni pemain yang secara nama belum terlalu dikenal di level tertinggi sepakbola Indonesia," kata pria asal Belanda itu

Namun di sisi lain, Robert melihat adanya ketidaksiapan dari tim Liga 1 karena banyaknya pemain yang mengalami kram jelang 20 menit terakhir. Sehingga dalam penilaiannya, standar pertandingan pembuka kali ini tidak berada di level terbaiknya.

"Dan di 20 menit akhir pertandingan, bisa dilihat berapa banyak pemain cedera, berapa banyak orang yang kram di babak kedua, jadi cukup jelas bahwa standar pertandingannya tidak sesuai dengan standar biasanya," tambah pria berusia 66 tahun itu.

Kendati demikian Robert menilai, hal tersebut cukup wajar mengingat para pemain sempat absen bertanding selama 2 tahun lamanya. Sehingga setiap tim memerlukan waktu lebih untuk menyajikan pertandingan yang menarik dan berkualitas.

"Tapi itu wajar karena pemain nyaris dua tahun tidak bermain di kompetisi, jadi mereka butuh waktu untuk menyajikan lagi sepakbola yang berkualitas lagi." tuntasnya.**