Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman. (Ligaindonesiabaru.com)
REPUBLIK BOBOTOH - Jelang bentrok dengan Persib Bandung, pelatih Barito Putera Djajang Nurjaman punya modal mumpuni.
Seusai membawa Persib mengangkat piala ISL 2014 dan Piala Presiden 2015, Djanur kemudian menjadi arsitek di PSMS, Persebaya dan Barito Putera.
Secara pribadi, Djanur menatat rekor menang empat kali, imbang sekali dan cuma sekali kalah.
Barito Putera sendiri dari tahun 2017 belum pernah ditaklukkan Persib dengan catatan rekor menang dua kali, tepatnya pada Juni 2017 dan Agustus 2019, lalu empat partai lain berakhir seri.
Catatan rekor-rekor pribadi Djanur maupun klub Barito akan menjadi modal menghadapi Persib yang bertabur bintang.
"Mudah-mudahan itu menjadi motivasi sehingga pemain kami tak menganggap Persib itu tim besar," ujar Djadjang seperti dikutip dari Antara.
Memang Djanur mengakui bahwa kondisi tersebut sangat berbeda dengan Persib saat ini yang diperkuat setidaknya delapan pemain asing dan naturalisasi.
"Kalau bicara soal materi pemain, Persib luar biasa. Ada empat pemain asing dan empat naturalisasi," tutur Djadjang.
Tim berjuluk Laskar Antasari saat ini mayoritas diperkuat pemain muda hasil binaan akademi lokal Banjarmasin seperti Muhammad Pajri, Muhammad Firly, Amiruddin Bagas, Kahar Muzakkar, Muhammad Riyandi, Muhammad Luthfi Kamal dan Alif Jaelani.
Bahkan Djanur membeberkan bahwa pemain asingnya Cassio de Jesus tak bisa merumput.
Djanur sendiri tak pernah meragukan anak asuhnya, pasalnya sekali berlaga di Liga 1 semua tim dianggap sejajar dan setara kemampuannya.
"Saya puas dengan skuad yang ada. Semua pemain siap tempur kecuali Cassio," kata Djanur.**