Asisten Pelatih Persib, Budiman dan Pelatih Kiper, Luizinho Passos. (Republik Bobotoh/Kris Andieka)
REPUBLIKBOBOTOH - Pengamat sepak bola, Tommy Welly merespons penjelasan Persib Bandung terkait jabatan aneh pelatih kiper asal Brasil, Luizinho Passos.
Melalui video berjudul 'Persib Bereaksi, yang Bikin Regulasi Sembunyi' di channel YouTube 'GOCEK BUNG TOWEL' yang diunggah pada Jumat 10 September 2021, Tommy Welly yang karib disapa Bung Towel menjelaskan, alasannya menyoroti jabatan aneh sejumlah pelatih di kompetisi Liga 1.
Dalam video tersebut, Bung Towel mengatakan, konten tersebut disampaikan untuk memberikan pencerahan, wawasan dan edukasi kepada semua pihak, termasuk suporter tentang kompetisi, liga dan regulasi.
Sebelumnya Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono menyampaikan klarifikasi terkait jabatan Luizinho Passos di daftar susunan pemain (DSP) Persib ketika melawan Barito Putera pada laga pertama Liga 1 2021. Luzinho Passos dalam DSP ditulis sebagai video teknikal analisis.
Teddy beralasan, proses update lisensi kepelatihan Passos terganjal pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020 hingga sekarang. Sementara di sisi lain, Bung Towel membenarkan dan memaklumi hal itu, apalagi syarat lisensi pelatih kiper harus level 1 baru diterapkan tahun ini.
"Menurut saya sih ini oke lah, Persib memberikan penjelasan soal perubahan jabatan pelatih kiper Luizinho Passos," kata Bung Towel yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Kompetisi PSSI di era Ketua PSSI, Djojar Arifin.
Namun Bung Towel kemudian menyoroti penyataan Teddy yang menurutnya tidak sinkron. Di satu sisi Teddy mengakui lisensi kepelatihan Luizinho Passos belum memenuhi syarat minimal Goal Keeper Level 1, tapi di sisi lain mempertanyakan pernyataan Teddy yang menyebut selama 5 tahun ini, lisensi Passos tidak ada masalah dan selalu disetujui.
"Ya Passos sudah sejak tahun 2017 di sepak bola Indonesia. Dia pertama di Borneo FC, lalu kemudian ke Persib Bandung 2020," kata Bung Towel.
"Di sini disebutkan secara sertifikat kepelatihan selalu disetujui. Ini sebetulnya pernyataan yang mengambang, siapa yang menyetujui? Jika memang sudah melalui proses Recognition of Experience and Current Competence (RECC) yang dilakukan AFC, dan hasilnya diketahui PSSI, maka harusnya Passos gak ada masalah."
"Tetapi di kalimat sebelumnya disebutkan bahwa, diakui Teddy perubahan status jabatan Passos memang disebabkan lisensi kepelatihannya yang belum memenuhi syarat. Ini kontradiktif pernyataannya," tegas Bung Towel.
Persib sendiri sebenarnya sudah resmi menunjuk Gatot Prasetyo sebagai pelatih kiper. Dengan kata lain, persoalan status Luizinho Passos sudah diluruskan oleh pihak klub. Gatot bukan orang baru, karena saat ini pun dia juga bekerja di Diklat Persib.
"Yang saya mau sampaikan, saya mau bela harkat martabat para pelatih profesional itu. Bahwa, ada persoalan, ada hambatan, ada handicap administrasi, handicap teknis kursus, kenapa tidak disampaikan pada saat AFC Club Licensing Seminar PSSI bulan Juni ketika Ketua Asosiasi Pelatih Indonesia Yeyen Tumena mempresentasikan persyaratan lisensi kepelatihan," ungkap Bung Towel.
"Itu yang mau saya sampaikan. Ini supaya para suporter jadi lebih pinter nih wawasannya. Jangan Baperan, asal klubnya kesenggol, kesebut, asal pelatihnya kesenggol, kesebut, baper, sensi, kesinggung. Ini belajar tentang kompetisi. Ini bukan kompetisi kaleng-kaleng."
"Ini kompetisi level tertinggi negara ini, Liga 1. Kompetisi profesional dan tidak berdiri sendiri, dia (Liga 1) bagian dari kompetisi AFC, Asia. Baik itu Piala AFC maupun Liga Champions Asia. Dan, itu ada regulasinya," tegasnya.
Selengkapnya simak video penjelasan dari Bung Towel merespons pernyataan dari Direktur Persib terkait status Luizinho Passos: