REPUBLIK BOBOTOH - Ketajaman lini depan Persib Bandung musim ini menurun drastis jika dibandingkan dengan kompetisi Liga 1 2020. Hingga pekan keenam Liga 1 2021, pemain depan Persib masih belum bisa mencetak gol.

Hal ini jelas berbeda dengan musim sebelumnya. Saat itu duet Wander Luiz dan Geoffrey Castillion mampu menghasilkan enam gol di tiga laga awal, sekaligus memberikan tiga kemenangan beruntun.

Pelatih Robert Alberts mengatakan, penyebab menurun ketajaman lini depan Persib tak lepas dari persiapan pramusim yang kurang maksimal. Pandemi Covid-19 dan PPKM membuat Persib kesulitan untuk berlatih dan mempersiapkan diri menghadapi Liga 1 2021.

"Saat itu (musim lalu, red), kami menjalani pramusim dengan normal dan dua striker utama kami bisa buat banyak gol. Itu yang hilang saat ini dan tak hanya terjadi pada dua striker kami tapi juga pemain lain di lini depan," ungkap Robert Alberts dikutip dari laman resmi klub.

Robert menyadari, ketajaman lini depan timnya menjadi isu utama saat ini. Meski demikian, pelatih asal Belanda tersebut menekankan bahwa urusan mencetak gol bukan hanya urusan pemain asing.

"Tentu saja, saya tidak bisa menutupi fakta bahwa isu utama di dalam tim adalah para pemain depan kami belum mencetak gol. Saya pikir, mencetak gol bukan hanya menjadi tugas pemain asing, tetapi semua pemain. Karena gol tercipta dari hasil kombinasi di dalam tim," kata pelatih asal Belanda itu.

Hingga laga pamungkas seri pertama, Persib baru mencetak 6 gol. Satu gol dihasilkan melalui gol bunuh diri pemain lawan dan lima gol lainnya dicetak oleh pemain tengah yaitu Marc Klok, Mohammed Rashid (2 gol), dan Beckham Putra Nugraha (2 gol).**