Ilustrasi, Aksi bobotoh di Graha Persib, Minggu 10 Oktober 2021. (FOTO-FOTO: Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Jelang menghadapi Bhayangkara FC di pertandingan perdana seri dua Liga 1 2021, Persib sempat mendapat kritik dari pendukungnya sendiri.
Yang terbaru, tepat pada Minggu, 10 Oktober 2021, Graha Persib yang berlokasi di Jalan Sulanjana No. 17 digeruduk ratusan Bobotoh dari siang hingga tengah malam, buntut dari performa mengecewakan Persib di seri pertama.
Dalam aksi tersebut, Bobotoh menutut manajemen menandatangani petisi yang dilayangkan Bobotoh. Pada akhirnya petisi tersebut ditandatangani salah seorangan perwakilan manajemen tim, Kuswara S. Taryono dengan menyertakan notulensi di petisi nomor 2.
Petisi nomor 2 tersebut berisikan bahwa Bobotoh ingin pelatih Persib, Robert Alberts mundur. Hal tersebut disebabkan permainan dan pencapaian Persib yang kurang menggigit di seri pertama.
Mengetahui hal tersebut, Robert akhirnya buka suara. Ia mengaku tak ingin berkomentar dengan hal tersebut karena saat ini timnya memerlukan fokus yang ekstra guna meraih poin penuh dalam partai kontra Jajang Mulyana cs.
"Mengenai itu saya tidak ingin memberikan komentar. Karena fokus saya hanya untuk tim, tidak ada yang lain," imbuh Robert kepada wartawan di sesi jumpa pers pada Jumat, 15 Oktober 2021.
Disinggung soal peringatan yang disampaikan manajemen atas raihan timnya di seri pertama, Robert mengaku tak bisa berkomentar.
Bahkan Robert mempertanyakan peringatan manajemen Persib tersebut dan tidak merasa adanya warning dari manajemen.
"Dimana manajemen memberikan peringatan? Seperti yang saya katakan, saya tidak mau memberikan komentar dan saya tidak melihat adanya peringatan." tuntasnya.**