Firman Utina saat menjadi bintang tamu di acara Podcats Republik Bobotoh. (Dok. Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Mantan pemain Timnas Indonesia, Firman Utina mengatakan, pembinaan pemain usai muda merupakan modal penting dalam sepak bola. Hal tersebut disampaikan mantan pemain Persib Bandung tersebut pada gelaran Mola Elite Pro Academy U-16.
Firman Utina berhasil mencuri perhatian pada ajang tersebut karena tampil menjadi pelatih Borneo FC U-16. Keputusan Firman untuk mengembangkan sepak bola usia dini salah satunya untuk mendapat pemain yang bagus untuk Timnas Indonesia.
“Kalau kita ingin timnas sukses, harus dimulai dari akar rumput yang baik, yaitu adalah bagaimana pembinaan usia muda yang sangat baik," buka Firman dikutip dari laman resmi PSSI.
"Alhamdulillah dengan adanya EPA ini menjadi motivasi para pemain muda, bukan hanya karena dia ingin bermain sepak bola, tetapi ada unsur pembinaan dan science disana,” imbuhnya.
Firman juga mengatakan bawa sepak bola tidak hanya mengandalkan kerja keras, tetapi juga kerja cerdas.
“Seperti yang kita ketahui, saat ini sepak bola bukan hanya mengandalkan kerja keras, pemain juga harus bisa kerja cerdas, maka dari itu, adanya EPA mereka bisa tahu kurikulum yang dibuat oleh PSSI itu adalah yang harus dipelajari untuk ke depannya sepak bola kita semakin lebih baik lagi,” sambungnya.
Bersama Borneo FC, Firman Utina mengatakan bahwa manajemen klub sangat mendukung pembinaan pemain usia muda.
“Semua sudah disiapkan untuk membangun tim ini, saya juga berterima kasih kepada manajemen Borneo yang sudah antusias dan peduli dengan pembinaan, dan mereka tahu bahwa generasi-generasi dari provinsi Kalimantan terutama dan pemain-pemain mudah yang bergabung di Borneo sekarang adalah cikal bakal untuk menuju tim utama Borneo,” tuturnya.
Terakhir, mengenai target dan perjalanan tim Borneo U-16, Firman mengatakan, “Berjalan begitu saja, kami juga membiarkan para pemain untuk belajar sepak bola yang baik. Target kami disetiap pertandingan, kami bisa memenangkan pertandingan itu, sehingga kami bisa tahu di akhir kami bisa menjadi juara,” tutupnya.**