Ketua PSSI Mochamad Iriawan menyerahkan bola kepada wasit saat membuka Liga 1 2021. (PSSI)
REPUBLIK BOBOTOH - Kinerja wasit di kompetisi sepak bola Indonesia lagi-lagi menuai sorotan. Sejumlah keputusan kontroversial terjadi pada pertandingan Liga 1 dan Liga 2.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berencana melakukan investigasi terhadap sejumlah wasit yang kinerjanya pada beberapa pertandingan disorot oleh publik.
Mantan Kapolda Metro Jaya tersebut sudah memerintahkan kepada Ahmad Riyadh selaku Ketua Komite Wasit untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit itu.
"Kami akan melakukan evaluasi untuk perangkat pertandingan. Jika ditemukan ada kesalahan, PSSI tentu akan memberikan sanksi sesuai dengan tingkatannya," ujar Riyadh dikutip dari laman resmi PSSI.
Menurut Riyadh yang dimaksud dengan kesalahan sesuai dengan tingkatannya ialah kesalahan kategori sedang akan diistirahatkan selama beberapa laga. Kesalahan berat akan diturunkan menjadi wasit Liga 2. Bahkan jika kesalahannya sangat fatal akan diberhentikan.
‘’Kesalahan fatal ini jika tindakan wasit ini bisa mengubah pertandingan. Misal seharusnya kedudukan 1-1, tetapi karena kesalahan wasit bisa menjadi 2-1."
"PSSI ingin agar semua wasit yang bertugas di Liga 1 dan 2 lebih fokus sehingga tidak ada kesalahan elementer yang kemudian menjadi respons negatif dari klub, nitizen, sponsor, bahkan pemerintah,’’ imbuh anggota Exco PSSI
Nantinya, kata Riyad, sanksi yang diberikan pihaknya akan mengacu pada aturan FIFA, AFC, dan AFF.
"Karena kemungkinannya ada dua. Kalau human error, itu bisa dibina. Kecuali jika ditemukan indikasi match fixing atau kesalahan fatal lainnya. Nanti tunggu saja investigasi yang kami lakukan," jelas Riyadh.
Beberapa keputusan kontoversi wasit baik di Liga 1 dan Liga 2 sempat viral di media sosial. Diantaranya adalah keputusan wasit soal offside, memberikan penalti pada Rans Cilegon FC padahal pemain Badak Lampung tidak melakukan handball.**