Febri Hariyadi dan skuat Persib berlatih di Stadion GBLA, Selasa 9 Maret 2021. (Kris Andieka/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Ada sedikit cerita manis jelang laga Persib Bandung melawan PSIS Semarang yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa 26 Oktober 2021.
Kisah ini melibatkan Febri Hariyadi dan pelatih Robert Alberts, juga mantan pemain Persib, Ezechiel Ndouassel.
Pada Liga 1 musim 2019 silam, Febri Hariyadi mencetak gol penalti pertamanya saat Persib menjamu PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, 6 November 2019.
Dilaporkan laman resmi Persib, Febri sebenarnya saat itu ogah untuk menjadi algojo penalti tersebut. Memang biasanya eksekusi 12 pas selalu dilakukan oleh Ezechiel Ndouassel.
Namun Robert Alberts mempunyai pandangan lain. Dalam beberapa pertandingan sebelumnya, King Eze kerap gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor.
"Ezechiel Ndouassel sempat gagal mencetak penalti dan tak siap kembali ambil tendangan 12 pas tersebut," demikian kisah yang disampaikan laman resmi Persib.
Pelatih asal Belanda tersebut juga menilai, Febri saat itu menjadi pemain yang tampil paling nyaman dan percaya diri sepanjang pertandingan. Ditambah lagi ketidaksiapan pemain lain untuk menendang penalti yang dihadiahkan wasit.
Oleh karena itu, Robert Alberts menunjuk Febri Hariyadi sebagai algojo. Hasilnya tidak mengecewakan. Pemain yang akrab disapa Bow tersebut sukses menjalankan tugasnya dan membawa Persib unggul di pertandingan dengan skor 2-1.**