Tim Persija (ligaindonesiabaru)
REPUBLIK BOBOTOH – Atmosfer sepak bola Indonesia saat ini sedang panas dengan isu-isu pengaturan skor hasil pertandingan.
Bahkan Najwa Sihab sampai mengangkatk tema pengaturan hasil pertandingan sepak boal dalam acara Mata Najwa.
Siapa pun pemain sepak bola kini mulai dicurigai jika bermain tak maksimal terutama jika sang pemain sudah mendapatkan peluang besar untuk mencetak gol.
Bek Persija Jakarta, Marco Motta menjdai perhatian di medsos ketika gagal mecetak gol ke gawang Barito Putera saat kedua tim bentrok di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jumat 5 November 2021.
Saat itu Marco menjadi algojo dari titik putih setelah Barito Putera digajar wasit dengan tendangan penalti di penghujung laga.
Marco dengan bernafsu melepaskan tendangan yang membuat bola melambung tinggi ke atas gawang Barito Putera kawalan Aditya Harlan.
Akibatnya Persija harus puas menerima hasil imbang 1-1 dan gagal mengalahkan Barito Putera yang berada di papan bawah klasemen sementara.
"Kami ingin menang, harus menang, dan layak untuk menang. Sayangnya, karena saya melewatkan kesempatan maka kami hanya mendapatkan hasil imbang," kata Marco Motta di akun Instagram-nya.
"Saya seorang pria dewasa dan profesional. Saya bertanggung jawab, tanpa rasa takut dan bersembunyi. Saya marah dengan diri saya, akan tetapi ini tentu tidak akan membuat saya menyerah, melainkan sebaliknya," ucap Marco Motta.
"Saya merasa kasihan dengan rekan satu tim dan semua orang yang mencintai Persija. Setiap orang bebas untuk mengeluarkan dan mengekspresikan apa yang mereka pikirkan. Saya menerimanya tanpa masalah, akan tetapi cukup kepada saya bukan mereka yang tidak ada hubungannya dengan itu," tegas Marco Motta.
Keputusan memberi kesempatan Marco Motta untuk mengeksekusi tendangan penalti memang cukup misterius. Pemain asal Italia itu diketahui belum pernah mengambil atau mencetak gol melalui titik putih sejak berseragam Persija Jakarta pada 2020.
Pelatih Persija Jakarta, Angelo Alessio, pasang badan terkait kegagalan Marco Motta dalam mengeksekusi penalti ke gawang Barito Putera. Menurut Angelo Alessio, pemainnya gagal karena terpengaruh situasi tak kondusif jelang eksekusi tendangan penalti.
"Marco Motta sangat percaya diri dan dia mengambil bola serta yakin akan bisa mencetak gol. Namun, adanya keributan dalam pertandingan yang terjadi selama lima menit membuat kondisi pun berubah secara psikologis," kata Angelo Alessio seperti dikutip dari Bola.com.