Logo Radio Republik Indonesia (RRI)
REPUBLIK BOBOTOH - Setelah absen sekian lama dari sepak bola Indonesia, Radio Republik Indonesia (RRI) diminta untuk kembali menyiarkan langsung pertandingan Liga 1 dan Liga 2.
Hal tersebut disampaikan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Tuna Netra Indonesia (DPP Pertuni) dan meminta RRI segera merelisasikannya.
"Kami ingin ada tindak lanjut dari Focus Group Discussion yang diselenggarakan RRI pada 15 Nopember lalu. Kami mohon RRI merealisasikan keinginan kami ini," kata Sekretaris Umum DPP Pertuni Iyehezkial Parudani dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat 3 Desember 2021 dilansir dari Antara.
Ada alasan mengapa Pertuni meminta RRI menyiarkan langsung pertandingan sepak bola Indonesia.
Iyehezkial Parudani mengatakan, siaran langsung pandangan mata tersebut menjadi hiburan dan informasi bagi kaum difabel khususnya kaum tuna netra.
“Liga 1 dan Liga 2 merupakan informasi dan hiburan olahraga yang sangat ditunggu oleh kaum tuna netra," kata Iyehezkial Parudani.
Keinginan Pertuni tersebut rupanya mendapat sambutan baik dari RRI.
Direktur Program dan Produksi Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia LPP RRI Soleman Yusuf mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan Menpora dan PSSI untuk membahas permintaan tersebut.
“Kami (RRI) akan segera mengkomunikasikan harapan kaum tuna netra itu," kata Direktur Program dan Produksi LPP RRI Soleman Yusuf.
"Kami akan lakukan pertemuan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan juga PT Liga Indonesia Baru yang menjadi operator kompetisi,” imbuhnya.
Menurut laporan Antara, estimasi Kementerian Kesehatan RI, jumlah tuna netra di Indonesia adalah 1,5 persen dari seluruh penduduk Indonesia atau 3.750.000 dari 250 juta penduduk Indonesia.
Pertuni adalah organisasi persatuan tuna netra Indonesia yang terdiri dari 34 DPD dan 125 DPC yang tersebar di seluruh Indonesia.**