Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi. (PSSI.org)
REPUBLIK BOBOTOH - PSSI setuju dengan rencana FIFA yang ingin menggelar Piala Dunia dua tahun sekali.
Pernyataan PSSI tersebut sudah disampaikan pada meeting virtual Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) yang diikuti oleh seluruh anggota dan dipimpin langsung oleh Presiden AFF Khiev Sameth.
Selain PSSI, seluruh anggota AFF setuju dan menerima usulan agenda utama meeting tersebut.
“Pada dasarnya PSSI setuju dengan adanya percepatan piala dunia yang akan diselenggarakan setiap dua tahun sekali, baik itu untuk kelompok umur, dan senior,” jelas Sekjen PSSI Yunus Nusi dikutip dari laman resmi federasi.
Yunus Nusi juga mengungkapkan alasan di balik kata setuju tentang percepatan Piala Dunia dua tahun sekali.
Ia mengatakan jika piala dunia diselenggarakan setiap dua tahun sekali akan mempercepat antrean negara-negara yang berniat untuk mencalonkan menjadi tuan rumah piala dunia.
Untuk itu Yunus mengusulkan agar hal itu dapat dibicarakan lebih lanjut dan dimatangkan kembali.
“Kami menyarankan harus ada diskusi lebih mendalam antara AFF dan FIFA. Kemudian FIFA mengajukan proposal kepada tiap-tiap negara anggota agar bisa dikaji kembali dan dipertimbangkan oleh negara-negara tersebut.’’
Yunus juga berharap ke depan AFF harus memiliki target untuk mengajukan negara-negara ASEAN yang siap menjadi tuan rumah. Tuan rumah itu bisa diselenggarakan bersama dengan negara ASEAN itu.
PSSI berharap agar FIFA juga menolak pencalonan negara-negara yang pernah menjadi tuan rumah piala dunia. Hal itu bertujuan agar semua negara bisa merasakan menjadi tuan rumah piala dunia.
Terkait piala dunia, PSSI juga berharap FIFA, AFC, dan AFF mendukung dan ikut penyukseskan Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia.
“Untuk diketahui, kami saat ini sedang mengadakan kompetisi. Kami juga sedang konsentrasi untuk mempersiapkan penyelenggaraan Piala Dunia U-23 tahun 2023. PSSI mengharapkan dukungan semua pihak agar Piala Dunia U-20 nanti dapat berjalan dengan baik," pungkas Yunus Nusi.**