Kiper Persib, Teja Paku Alam. (Kris Andieka/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Perjalanan karir penjaga gawang Persib, Teja Paku Alam memang tidak semulus yang dipikirkan banyak orang.
Kiper asal Padang tersebut harus menghadapi beberapa kerikil dalam karir sepak bola profesionalnya.
Nama Teja Paku Alam sendiri sebelumnya memang sudah cukup tenar meski belum terjun ke level profesional.
Ia merupakan pemain yang sempat berkarir selama dua tahun di Uruguay bersama SAD Indonesia, dari tahun 2010 hingga 2012.
Setelah kembali ke Indonesia, Teja akhirnya terjun ke level sepak bola profesional dan bermain untuk Sriwijaya FC.
Kiper Persib dengan nomor punggung 14 ini tak langsung mendapatkan tempat reguler di Sriwijaya FC.
Bahkan Teja kerap menjadi pemanis bangku cadangan dan tak dilibatkan dalam pertandingan.
Akibat jarang tampil secara reguler bersama Laskar Wong Kito, perekrutan Teja sempat membuat suporter Sriwijaya FC geram.
Teja mengaku sempat mendapat cemoohan dari pendukung Sriwijaya FC sebagai sosok yang hanya menghabiskan anggaran tim saja.
"Ya mungkin perjalanan karir Teja ada sedihnya juga sih. Sampai dulu pernah suporter ngomomg, 'Hei Teja ngapain disini ngabisin duit saja', ya gak sampai kecil hati sih jalani saja," kata Teja di YouTube Tiento Indonesia.
Kendati demikian, cemoohan tersebut bukan membuat Teja patah semangat. Ia justru menjadikan umpatan tersebut motivasi untuk tembus ke posisi reguler di timnya.
"Itu waktu di Sriwijaya. Itu kan sudah beberapa musim dari 2013, 2014, 2015 gak main-main, bukan cadangan, malah di tribun," tuntasnya.**