Persib vs Persebaya menjadi salah satu pertandingan yang digelar malam hari. (MO Persib)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib, Robert Alberts mengakui ada banyak kekurangan ketika timnya selalu tampil pada malam hari.
Dari sekian kekurangan tersebut, waktu istirahat menjadi perhatian khusus tim pelatih saat pra pemain bertanding di malam hari.
Sama halnya saat Persib melakoni putaran ketiga di Yogyakarta, pelatih berusia 67 tahun itu cukup khawatir dengan kebugaran anak asuhnya ketika harus tampil di atas jam 8 malam.
Namun baginya, hal tersebut harus dilakukan timnya karena demi perkembangan sepakbola Indonesia.
"Ini sama seperti apa yang kami alami di Yogyakarta, mungkin yang berbeda hanya ketika laga terakhir (lawan Persik). Selain itu kami bermain di pukul 8 atau 8.30 malam," ujar Robert kepada awak media pada Selasa, 4 Januari 2022.
"Mari katakan seperti ini, kami dipaksa untuk melakukan aktivitas yang sebelumnya tidak kami lakukan. Kami melakukan itu karena kami cinta sepak bola, kami mencintai pekerjaan ini," imbuhnya.
"Tapi tidak ada yang bertanya kepada kami mengenai sistem yang diberlakukan saat ini. Kami hanya diberitahu ini sistem liganya dan kami harus mengikuti itu," papar Robert Alberts.
Termasuk saat ini, pelatih asal Belanda itu sebenarnya mencemaskan kebugaran seluruh awak di dalam tim. Pasalnya berada di lokasi yang jauh dari keluarga dapat menurunkan mentalitas setiap orang.
Namun demi perkembangan sepak bola Indonesia, Robert menegaskan timnya tak keberatan dengan sisrem yang diterapkan saat ini.
Bahkan semua awak di timnya sepakat untuk menunjukan yang terbaik demi menggapai target juara.
"Tapi kami semua harus tahu, bahwa situasi ini sangat menyulitkan. Kini di Bali ada 18 tim dan hanya ada tiga stadion yang tersedia. Kami semuanya harus melakukan yang terbaik dari kondisi yang ada,"
"Jadi jika kamu menanyakan pertanyaan itu pada saya, saya rasa ada banyak perbedaan untuk pemain dan official yang mana itu berat, tapi kami tetap melakukan yang terbaik untuk mendapat hasil yang membanggakan,"
"Kami harus mengikuti peraturan dan besar harapan pemain bisa terus bugar dan sehat, begitu pula staff official. Dan secara mental juga kami bisa tetap kuat dan itu yang paling penting," tuntasnya.**