Robert Alberts (MO Persib)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib, Robert Alberts mengaku tak masalah dengan banyaknya pergantian awak tim yang dilakukan mayoritas tim di Liga 1.
Menurutnya hal tersebut sangat wajar dilakukan oleh setiap tim dimanapun demi menambah kekuatan untuk timnya.
Sebelumnya, di putaran pertama Liga 1, terdapat 12 pelatih yang dipecat dan mengundurkan diri.
Sedangkan di jendela transfer kali ini, banyak tim yang mendapatkan tenaga baru, termasuk mendapatkan jasa pemain-pemain yang memberikan kontribusi di kompetisi kasta kedua.
Baca Juga: Kisah Seekor Anjing Selamatkan Seorang Pendaki yang Terluka
Robert menuturkan hal yang tak wajar ialah ketika banyaknya pergantian pelatih dalam satu putaran.
Bahkan torehan ini terbilang cukup besar karena Liga 1 hanya diisi 18 tim peserta.
"Keluar masuknya pemain di transfer window paruh musim itu biasa terjadi di seluruh dunia," ujar Robert Alberts di sesi jumpa pers pada Kamis, 6 Januari 2022.
"Jadi itu tidak mengejutkan meski di Indonesia sedikit berbeda, ada banyak perpindahan dari sesama peserta kompetisi, dari satu tim ke tim lain, perpindahan pemain dari negara yang sama," imbuhnya.
"Tetapi mengenai pergantian pelatih, ada 12 pelatih dari 18 tim sekarang sudah diganti sebelum putaran kedua dimulai. Menurut saya mungkin ini rekor di dunia, karena tidak ada di liga lain di dunia bahwa 12 pelatih dari 18 tim diganti dan tentunya ini menjadi hal serius," ujar pelatih asal Belanda tersebut.
Baca Juga: Cidurian Waterfront, Destinasi Swafoto Baru Di Kota Bandung Yang Dulunya Kawasan Kumuh
Tentu banyaknya perubahan di kursi pelatih kepala perlu mendapatkan perhatian khusus.
Pasalnya membangun tim yang kokoh tak bisa dilakukan secara instan dan memerlukan beberapa musim untuk melakukannya.
"Dalam sepak bola profesional tentu butuh waktu untuk membuat tim menjadi stabil, ada jalan yang perlu dilalui, seperti membentuk filosofi, fondasi dan hanya beberapa tim saja yang tidak mengganti pelatih," tuntasnya.**