Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar. (Adam Husein/Republik Bobotoh))
REPUBLIK BOBOTOH - Putaran kedua Liga 1 2021 banyak menuai kritik karena dianggap tertalu dipaksakan oleh operator liga, PT Liga Indonesia Baru (LIB).Salah satu contoh yang menuai kritik adalah fasilitas yang tersedia di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Ruang ganti di Stadion I Gusti Ngurah Rai mendapat sorotan kala menjadi tempat pertandingan Persebaya melawan Bali United beberapa waktu lalu.
Melalui unggahan dari akun resmi twitter Persebaya Surabaya, publik sepakbola Indonesia bisa menyaksikan kondisi ruang ganti stadion secara langsung.
Ruang ganti di Stadion I Gusti Ngurah Rai tidak memadai untuk digunakan kompetisi sekelas Liga 1 Indonesia.
Tak ayal warganet banyak berkomentar negatif tentang kondisi ruang ganti dan mengkritik kesiapan panitia liga.
Kemudian giliran Persib Bandung menggunakan fasilitas di Stadion I Gusti Ngurah Rai saat menghadapi Persita Tangerang.
Pada pertandingan tersebut Persib Bandung memetik kemenagna dengan skor 1-0.
Gol tunggal dicetak dari titik putih oleh pemain asing teranyar Persib, Bruno Cantanhede di menit 32.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar memberi komentar yang menarik terkait fasilitas ruang ganti di Stadion I Gusti Ngurah Rai.
Umuh ternyata tak terlalu mempersoalkan kondisi ruang ganti di sana karena menurutnya tercipta bukannya secara sengaja.
"Apapun juga kan karena semua ini terkendala situasi," ungkap Umuh dikutip bolasport.
Pria berkumis yang akrab disapa pak Haji ini mengatakan kondisi fasilitas ruang ganti di Stadion I Gusti Ngurah Rai harus dimaklumi.
"Menerima apa adanya," tambahnya.
Namun Umuh juga sempat was-was saat merasakan fasilitas ruang ganti yang kondisnya sempit .
Tak aneh jika Umuh dengan tegas menggarisbawahi pentingnya sirkulasi udara di fasilitas itu.**
VIDEO