Dokumentasi: Pemain Persib, Victor Igbonefo saat menjalani vaksinasi Covid-19. (MO Persib)
REPUBLIK BOBOTOH - Kasus Covid-19 menyerang kompetisi Liga 1.
Satgas Covid-19 Provinsi Bali mengonfirmasi ada lima pemain Arema FC yang dinyatakan positif terpapar virus asal China tersebut.
Buntut dari kasus yang menimpa Singo Edan, Persib Bandung sudah melakukan tes Covid-19 yang dilakukan pada pertandingan kontra Borneo FC, Selasa 18 Januari 2022.
Dokter Persib, Rafi Ghani menurutnya, ada 56 awak tim yang dites dan semuanya negatif.
"Alhamdulillah sampai terakhir dalam pertandingan lawan Borneo hasil kita semua negatif, kita periksa 56 orang termasuk supir bus dan kenek bus sampai pembantu umum Persib semuanya negatif, mudah-mudahan ini bsa dipertahankan dengan baik," ungkap Rafi kepada awak media, Kamis 20 Januari 2022.
Baca Juga: Len Industri Resmikan Saung Tenaga Surya di Lapangan Tegallega
Terkait kasus Covid-19 di Liga 1, Rafi menjelaskan bahwa ada prosedur yang sudah ditetapkan apabila ada pemain atau pihak yang terlibat di Liga 1 terserang Covid-19.
"Sebenarnya kan di liga sekarang ada Satgas covid ada dokter dokter nya, jadi kalau ada yang positif di isolasi mandiri di hotel selama 10 hari," papar dokter berperawakan tinggi tersebut.
Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bali Wayan Koster membenarkan adanya kasus Covid-19 di skuad Arema FC.
"Betul (positif Covid-19) jadi semua sudah dilakukan (pemeriksaan) ada lima orang pemain Arema yang positif," kata Koster di Ruang Rapat Gedung Gajah Mada, Jayasbha, Denpasar, Bali dikutip laman dari laman CNN Indonesia pada Kamis, 20 Januari 2022.
Baca Juga: Viral Wasit di Liga 3 Zona Jabar Gunakan VAR, Terbukti Membantu dan Panen Pujian Warganet
Baca Juga: Dinobatkan Sebagai 'JOOX Artist of The Month', Rossa: Semoga Lagu Aku Bisa Menemani Suasana Hati
"Semua sudah di tracing dan (yang positif Covid-19) tidak boleh main lagi. Mereka sudah di karantina dan yang lain semuanya negatif," ujar Koster.
Namun tidak disampaikan siapa-siapa saja pemain Arema FC yang positif terpapar Covid-19 tersebut.**