REPUBLIK BOBOTOH - Mantan pemain Persib, Ferdinand Sinaga merupakan salah satu pemain depan sarat prestasi yang dimiliki Indonesia.

Meski dikenal 'bandel', tapi ia bisa membuktikan diri sebagai pemain yang memberikan kontribusi pada tim yang dibelanya.

Ferdinand mengisahkan, sebelum meraih berbagai gelar, pria yang lahir dari keluarga Batak Toba ini, mengaku bahwa awal mula karirnya tidak dimulai dari sekolah sepak bola. Justru ia hanya bermain sepak bola dari kampung ke kampung saat usianya masih belia.

Baca Juga: Ini Fitur Yang Hilang di Iphone 13

BACA JUGA: Jangan Minum Air Sebelum Tidur, Baiknya Simak Dulu di Sini Kapan Waktu Terbaik Minum Air Bagi Kesehatan

Beranjak dewasa, ia merantau untuk bergabung dengan Persib junior. Setelah itu ia sempat melanglangbuana ke beberapa tim seperti Pelita Jaya, Persewa Wamena, Persibat Batang, Persikab, PPSM Magelang, Persisam.

Melalui kanal YouTube Sport77, Ferdinand sempat mendapatkan pertanyaan bentuk kesuksesannya selama berkarir menjadi pesepak bola profesional. Sembari berkelakar, eks pemain Sriwijaya FC itu dengan bangga membuktikan prestasinya.

Ia mengaku sangat bangga bisa meraih gelar juara di 3 tim berbeda selama karirnya. Selain Persib di musim 2014, ia juga sempat mengantarkan PSM meraih juara Piala Indonesia 2018, dan Persis Solo juara Liga 2 musim ini.

"Prestasi terbesar saya bawa juara 3 kali di tim yang berbeda," kata Ferdinand.

Tak hanya itu, beberapa torehan pribadi juga didapatnya seperti top skor Asian Games 2014 dan Piala AFC 2020.

"Dapat pemain terbaik, dapat top skor juga, aku juga masuk ke dalam nama nominasi di Asian Games 2014, piala AFF 2016, tapi ya gak perlu diomongin, gak mau sombong dan hanya ingin memotivasi untuk yang nonton," imbuhnya sambil berkelakar.

Baca Juga: Situs Web Crypto Scam Capai 9,6 Juta Kunjungan Dari India Pada Tahun 2021

Baca Juga: Terungkap! Alasan Upin Ipin Botak dan Yatim Piatu

Ia melanjutkan untuk top skor di Asian Games hanya dicetak dalam 4 pertandingan. Namun dari torehan tersebut, ia mengaku tak mendapatkan penghargaan apapun, mengingat pada Asian Games, sepak bola merupakan salah satu cabang olah raga yang hanya diambil 3 tim dengan peringkat terbaik.

"Top skor di Asian Games, cuma kan itu cabor, gak dikasih hadiah. Cuma mampang nama aja. Paling tidak ada perwakilan dari Indonesia, saya mencetak 6 gol," tuntasnya.**