Ilustrasi wasit. (Pixabay)
REPUBLIK BOBOTOH - Pertandingan Persib Bandung kontra Persikabo pada lanjutan Liga 1 2021 pekan 21 yang berlangung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu 29 Januari 2022 malam nanti, akan dipimpin oleh wasit Bachrul Ulum.
Menurut data resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB), wasit asal Surabaya tersebut akan dibantu oleh Nurhadi selaku asisten wasit 1 dan Sriyanto sebagai asisten wasit 2.
Sementara untuk wasit cadangan, Tabrani dipercaya untuk mengemban tugas tersebut. Sedangkan Edrizal ditugasnya sebagai Matchcomm.
Baca Juga: Squid Game Cetak Sejarah di PGA Awards 2022
Rekam Jejak Bachrul Ulum
Menurut data yang dikutip dari Transfermarkt, wasit Bachrul Ulum baru dua kali memimpin pertandingan di kompetisi kasta tertinggi musim ini.
Laga pertama yang dipimpinnya saat PSM Makassar berjumpa Barito Putera pada 27 September 2021 dan Barito Putera vs PSIS pada 20 Oktober 2021.
Dari dua laga tersebut, Bachrul Ulum sudah mengeluarkan 6 kartu kuning, dimana ada tiga kartu kuning yang keluar dalam dua pertandingan tersebut.
Dari data yang dihimpun REPUBLIKBOBOTOH.COM dari berbagai sumber, keputusan-keputusan Bachrul kerap mengundang kontroversi.
Salah satunya terjadi pada laga Barito Putera vs PSIS Semarang di Liga 1 musim ini.
Saat itu Bachrul Ulum tidak memberikan penalti kepada Barito Putera setelah Amiruddin Bagas Kaffa dijatuhkan bek PSIS di kotak penalti.
Menurutnya, pelanggaran tersebut terjadi di luar kotak penalti. Padahal bila melihat tayangan ulang, Bagas dilanggar di kotak terlarang.
Menurut Suara.com, keputusan tersebut sontak membuat kubu Barito Putera melakukan protes keras.
Baca Juga: Ngambek Dan Lempar Jaket Gara-Gara Diganti Di Laga Brentford Vs MU, Cristiano Ronaldo Panen Kritikan
Sementara itu, dikutip dari Bola.com, klub lain yang pernah merasa dirugikan oleh wasit Bachrul Ulum adalah Sriwijaya FC.
Laskar Wong Kito pernah melakukan protes keras tahun 2016 lalu pada ajang Torabika Soccer Championship (TSC) usai laga melawan Bali United.
Pelatih Sriwijaya FC saat itu, Widodo C. Putro menilai keputusan wasit Bachrul Ulum banyak merugikan timnya.
"Saya sangat miris melihat kepemimpinan wasit dan tentu hal ini harus diungkap," ucapnya saat itu.
"Selain itu, pelanggaran yang dilakukan kiper Bali United terhadap Hilton seharusnya mendapatkan kartu merah," ia menuturkan.
Manajer Sriwijaya FC saat itu, Nasrun Umar langung memberikan surat protes kepada operator kompetisi, PT Gelora Trisula Semesta.
"Kami meminta PT GTS dapat melihat tayangan ulang, mengusut, dan memberikan sanksi tegas kepada wasit Bahrul Ulum," katanya.
Laporan lain tentang wasit juga disampaikan presiden Madura United (saat itu Madura United masih bernama Persepam Madura United), Achsanul Qasasi.
Momen yang melibatkan wasit tersebut terjadi pada ISL 2014. Achsanul memprotes keras wasit Bachrul Ulum yang memimpin pertandingan Persepam vs Persela.
"Jika kekalahan itu berlangsung fair, maka kami akan menerima dengan lapang dada. Namun kali ini proses dari kekalahan itu rasanya tidak adil bagi kami. Anda lihat sendiri tadi bagaimana buruknya kepemimpinan wasit," ujarnya dikutip dari Bola Skor.
Wasit Bachrul Ulum pun pernah dilaporkan oleh Persija pada tahun 2017 lalu.
Persija menilai wasit banyak merugikan timnya saat menghadapi Mitra Kukar di Stadion Patriot, Bekasi.
Persija saat itu hampir memetik kemenangan, tetapi buyar di menit-menit akhir dan skor menjadi imbang 1-1.
"Harapan saya kepada operator adalah untuk menjaga kompetisi ini menjadi lebih baik dan karena sudah ada promosi degradasi," kata Direktur utama Persija Jakarta saat itu, Gede Widiade dikutip dari Goal.
"Sekali lagi bukan bermaksud menggurui, tapi perangkat pertandingan harus dievaluasi. Jangan sampai kualitas pertandinggan di kompetisi ini hancur karena perangkat pertandingan," tambahnya.**