Direktur Persib, Teddy Tjahjono. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Angka penularan Covid-19 di lingkungan Liga 1 musim ini mengalami peningkatan.
Sejak pekan pekan lalu terdapat puluhan pemain dan ofisial tim yang dikonfirmasi positif Covid-19.
Beberapa diantaranya dinyatakan terpapar Covid-19 varian baru, yakni Omicron.
Baca Juga: Spider-Man dan Venom Membuat Pendapatan Sony Pictures Meroket
Hal tersebut juga dibuktikan dengan gejala dan hasil sampel labolatorium yang diterima oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Semakin pesatnya penularan Covid-19 di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, menimbulkan komentar beragam, termasuk desakan menghentikan sementara kompetisi hingga memindahkan lokasi ke tempat yang lebih aman.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono menjelaskan pihaknya akan selalu mendukung dan mengikuti semua arahan dari PT LIB. Pasalnya PT LIB yang dihuni orang-orang pengalaman dapat mengambil langkah bijak untuk menentukan masa depan kompetisi.
"Sebenarnya semua keputusan ada di LIB, sebagai peserta kita ngikut aja," ujar Teddy kepada awak media pada Rabu, 2 Februari 2022.
Termasuk apabila kompetisi digelar di tempat yang lebih aman, Teddy menegaskan pihaknya akan mendukung, asalkan kompetisi dapat digelar secara baik dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Yang penting mau dimanapun protokol kesehatan harus dijalankan karena memang omicron ini kan menyebarnya sangat cepat," tambahnya.
Baca Juga: Duh! Belasan Siswa di Kota Bandung Terpapar Covid-19, PTM di 5 Sekolah Dihentikan Sementara
Baca Juga: McD Indonesia Stop Sementara Penjualan Kentang Goreng Ukuran Besar
Ia menambahkan, kasus Covid-19 di Indonesia juga tengah meroket kembali. Sudah ribuan orang terpapar karena penularannya yang sangat cepat.
Untuk menghindari penularannya, lanjut Teddy setiap tim perlu meningkatkan kepeduliannya dalam menjalankan protokol kesehatan saat beraktifitas, sekalipun di dalam lingkungan akomodasi timnya.
"Lihat aja penyebarannya sangat cepat, di Jakarta juga banyak , Jawa Barat banyak. Sebenarnya mau main dimanapun harus menjalankan prokes yang benar," tuntasnya.**