Sekjen PSSI, Yunus Nusi (PSSI.org)
REPUBLIK BOBOTOH - Roda kompetisi sepak bola Liga 1 2021 mulai terganggu karena serangan pandemi Covid-19.
Selain jadwal pertandingan yang terganggu, Covid-19 juga menyerang hampir semua klub peserta liga.
Persib Bandung dan Madura United merupakan dua klub peserta liga yang pemainnya paling banyak kasus positif Covid-19.
Begitu banyaknya pemain yang positif Covid-19, Persib Bandung dan Madura United terpaksa membatalkan laga karena tak layak bertanding alias kehabisan pemain.
Diperkirakan hingga kini ada 100 pemain dan ofisial dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Namun meski banyaknya yang terpapar, angka kesembuhannya pun cukup tinggi. Yakni 70 persen dengan hanya rentang penyembuhan 4-5 hari.
"Sisanya saat ini sedang dalam masa pemulihan. Saya rasa pemain memiliki antibodi dan stamina yang tinggi. Jadi walaupun kena covid-19, tidak butuh waktu lama untuk recovery dan akhirnya dinyatakan sembuh," ungkap Sekjen PSSI Yunus Nusi dikutip dari indosport.
PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah selesai menggelar emergency metting. Rapat ini pun tak lepas membahas nasib kelanjutan BRI Liga 1 yang tengah diterpa badai Covid-19.
Emergency metting ini pun dihadiri langsung oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Dirut PT LIB Ahmad Hadian Lukita, Direktur Operasional PT LIB sudjarno, Exco Haruna Sumitro, dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.
Hasil emergency metting alias rapat darurat memutuskan roda kompetisi BRI Liga tetap berlanjut dan berlangsung di Bali. Hal ini banyak pertimbangan di antaranya penyesuaian jadwal kontrak kerja dengan broadcaster serta kontrak pemain.
"Setelah kami melakukan rapat melalui virtual zoom, akhirnya disepakati BRI Liga 1 terus dilanjutkan di Pulau Bali dengan berbagai pertimbangan," pungkas Yunus Nusi.**
VIDEO