Pelatih Bali United Stefano Cugurra. (Ligaindonesiabaru.com)
REPUBLIK BOBOTOH - Usulan untuk memindahkan lokasi gelaran Liga 1 2021 menuai pendapat pro dan kontra.
Usulan ini muncul karena Covid-19 mulai mengganas dan mengganggu jadwal pertandingan.
Laga Persib Bandung melawan PSM Makassar dan Madura United melawan Persipura Jayapura terpaksa ditunda.
Pasalnya baik Persib maupun Madura United bernasib sama, mereka tak layak bertanding karena sebagian besar pemainnya positif Covid-19.
Bukan hanya Persib dan Madura United saja yang pemainnya positif Covid-19 varian Omicron, belasan pemain dari beberapa tim juga positif.
Beberapa tim kemudian mengajukan usulan agar Liga 1 pindah dari Bali. Jawa Tengah dan DIY yang memiliki angka pertumbuhan Covid-19 lebih rendah dari Bali dinilai bisa menjadi opsi terbaik.
Namun salah satu yang menolak pemindahan lokasi Liga 1 adalah pelatih Bali United Stefano Cugurra atau yang biasa disapa Teco.
Menurut Teco pemindahan lokasi Liga 1 tidak logis, karena pandemi Covid-19 tak hanya ada di Bali, namun di seluruh dunia.
"Tidak setuju (pindah), karena Covid ada dimana-mana. Brasil, Eropa dan Indonesia ada Covid-19. Terpenting adalah menjaga protokol kesehatan," kata Teco dikutip dari indosport.
Teco menyebut dua musim sudah cukup memberi pengalaman bagi sepak bola Indonesia. Terlebih kompetisi sepak bola di seluruh dunia masih terus berjalan.
"Siapa tim juara 2020? siapa tim juara 2021?, tidak ada yang juara karena tidak ada kompetisi. Apakah mau sama lagi di 2022?," tutur Teco.
"Negara lain semua main. Semua punya regulasi di dalam kompetisi. Liga jalan sesuai regulasi. Indonesia harus sama untuk tetap main sesuai regulasi kompetisi," lanjutnya.
Teco bersama Bali United sudah memberi bukti tentang hasil dari penerapan protokol kesehatan ketat. Ketika personel beberapa tim terbatas karena terpapar Covid-19, Bali United masih bisa bermain dengan kekuatan penuh.**
VIDEO