ILUSTRASI: Logo Liga 1 2021 (Ligaindonesiabaru.com)
REPUBLIK BOBOTOH - Ada cerita menarik di tengah hantaman badai Covid-19 di kompetisi Liga 1 2021.
Madura United terpaksa menurunkan kiper berstatus cedera, Muhammad Ridho akibat kekurangan pemain saat menghadapi Persela Lamongan, Sabtu 5 Februari 2022.
Para pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut, pemain kedua tim diserang dan banyak yang terkonfirmasi positif Covid-19.
BACA JUGA: Pemerintah Naikkan Status PPKM di Jabodetabek, DIY, Bali, dan Bandung Raya Jadi Level 3
BACA JUGA: Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Lewat Indomaret, Cukup Tunjukkan KTP, STNK dan Nomor HP
BACA JUGA: Mengenal Kabupaten Bandung Timur Yang Akan Menjadi Daerah Otonomi Baru di Jawa Barat
Madura United hanya mempunyai 14 pemain dan Persela mengandalkan 13 pemainnya.
Muhammad Ridho dikabarkan masih menjelani pemulihan cedera hamstring yang dialaminya pada Desember 2021 lalu.
Namun Ridho menyatakan kesanggupanannya untuk mengawal gawang Laskar Sapeh Kerrab.
"Ridho kemarin cedera, tetapi dia sudah kembali latihan minggu ini. Sudah tiga kali dia latihan sama saya karena pelatih kiper juga masih Covid-19. Saya tanya dia bagaimana kondisinya. Dia jawab siap main," kata asisten pelatih Madura United, Oswaldo Lessa dikutip dari bola.com.
“Senang bisa lihat dia kembali bermain. Pemain dengan kualitas tinggi sekali. Kalau ada satu pemain yang lebih senang dari semuanya, itu pasti Ridho. Dia bermain bagus dan tidak ada sakit (cedera kambuh),” imbuh Lessa.
Baca Juga: Lima Makanan Sehat Untuk Kekebalan Tubuh Terhadap Covid-19
Baca Juga: Polrestabes-Pemkot Bandung Rekayasa Sejumlah Jalan, Ini Daftarnya
Madura United sebenarnya masih mempunyai dua kiper lainnya yaitu M. Ridwan dan Rizki Kusni. Sedangkan kiper asal Korea Selatan yang baru saja bergabung, Hong Jeong-nam dikabarkan positif Covid-19.
Madura United sebelumnya sempat dihadapkan dengan masalah ketika banyak pemainnya yang terpapar Covid-19 hingga mencapai 19 orang.
Peristiwa tersebut terjadi pada pekan 22 ketika menghadapi Persipura Jayapura. Namun operator kompetisi melalui emergency meeting menunda pertandingan tersebut.**