Pertemuan PSSI dan PT LIB dengan Menpora Zainudin Amali, Senin 6 Desember 2021. (PSSI.org)
REPUBLIK BOBOTOH - Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Zainudin Amali tidak akan mengambil tindakan terkait badai Covid-19 yang menimpa beberapa cabang olahraga di tanah air, salah satunya Liga 1.
Amali menyerahkan sepenuhnya nasib kompetisi kepada PSSi selaku organisasi tertinggi sepak bola di Indonesia.
Hal yang sama juga dilakukan Menpora pada olahraga basket. Keputusan ditundanya Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2022 yang dihantam badai Covid-19 juga diputuskan oleh Perbasi dan IBL.
Baca Juga: Obrolan Warung Kopi: Perjalanan Hidup Budi Dalton Keliling Dunia Lewat Jalur Darat
"Tentu kondisi kompetisi masing-masing cabang olahraga yang paling mengetahui adalah pimpinan cabang olahraga itu dan pengelola kompetisi masing-masing," kata Zainudin Amali dikutip dari Antara.
Terkait pernyataan Amali, PSSI memutuskan untuk terus melanjutkan kompetisi Liga 1 2021 meski dihantam melonjaknya kasus Covid-19.
Ketua PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan, meski sudah lebih dari 100 pemain yang terpapar, PSSI hanya akan memperketat penerapan protokol kesehatan di dalam tim.
"Dalam rapat manajer sudah dipaparkan bahwa kalau ada pemain klub yang pemaiannya kena Vocid-19, maka bisa digantikan pemain cadangan atau kalau tak ada juga, bisa ke pemain muda," kata mantan Kapolda Metro Jaya dan Jawa Barat tersebut.
"Jadi sampai sekarang tidak ada masalah di Liga 1. Saya meminta klub untuk mengawasi pemainnya," imbuhnya.
Baca Juga: PT DI dan Dassault Aviation Kerja Sama Program Offset dan ToT Pesawat Tempur Rafale
Namun Iriawan tak menampik bahwa penyebaran Covid-19 varian Omicron menyebar dengan cepat di Liga 1 dan menyerang pemain, pelatih, dan ofisial.
"ketika mutasi delta beberapa waktu lalu, pemain liga maupun timnas tidak sebanyak ini yang kena. Saat ini penyebarannya cepat sekali," pungkas pria yang akrab disapa Iwan Bula tersebut.**