Menpora Zainudin Amali. (Kemenpora.go.id)
REPUBLIK BOBOTOH - Indonesia batal mengikuti ajang Piala AFF U-23 di Kamboja karena kasus Covid-19 dan cedera yang melanda tim.
Sejumlah pemain Indonesia U-23 dinyatakan positif Covid-19 dan sebagian lainnya mengalami cedera saat tampil bersama tim di Liga 1.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Alami meminta kepada para pemain Indonesia untuk tetap semangat.
Baca Juga: Mengalir dan Cepat, Ini 6 Catatan tentang Sirkuit Mandalika di Mata Mantan Pebalap MotoGP
Beckham Putra Nugraha dan kolega diharapkan tidak patah arang karena di depan masih banyak event yang bisa diikuti oleh Indonesia.
"Kesempatan bertanding kedepan masih banyak. Mereka ini akan dipersiapkan untuk event-event selanjutnya. Saya harap mereka tetap semangat, masih banyak kesempatan yang akan diikuti," kata Zainudin Amali dikutip dari wesbite Kemenpora.
Beberapa turnamen yang akan dihadapi Indonesia pada tahun ini diantaranya SEA Games, Asian Games, Piala AFF, dan Kualifikasi Piala Asia 2023.
Amali berharap para pemain Indonesia bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi dalam menghadapi event-event selanjutnya.
Ia juga meminta kepada PSSI untuk fokus pada pemulihan pemain yang terpapar Covid-19.
"Saya harap anak-anak (pemain timnas Indonesia) bisa bangkit dan mempersiapkan diri lebih baik lagi. Semoga cepat pulih, sehat dan bugar. Saya sudah minta PSSI untuk konsentrasi memulihkan kesehatan pemain," katanya.
Keputusan yang diambil PSSI serta pelatih Shin Tae-yong memilih untuk tidak ambil bagian dalam ajang ini dapat dipahami Menpora Amali.
"Situsi sekarang masih dalam pandemi Covid-19. Saya memahami keputusan yang diambil federasi dan pelatih. Pasti hal ini sudah dipikirkan dengan matang. Saya kira kesehatan dan keselamatan yang utama," terang Menpora Amali.
Baca Juga: Obrolan Warung Kopi: Perjalanan Hidup Budi Dalton Keliling Dunia Lewat Jalur Darat
Baca Juga: Jelang Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ciroyom dan Gedebage Selatan Segera Dibenahi
Sementara itu terkait pelaksanaan Liga 1 2021 yang tengah dihadapkan dengan badai Covid-19, Amali meminta kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru untuk memperketat sistem bubble.
"Saya minta PSSI dan PT LIB untuk memperketat sistem bubble. Namun, apa yang saya lihat pelaksanaan protokol kesehatannya sesuai dengan apa yang mereka sampaikan saat rapat sebelumnya," pungkas Zainudin Amali.**